Kemenhub Tugaskan PT Pelni Operasikan KM Kendagha Nusantara 10
Selasa, 02 Juli 2019, 17:11 WIB
Bisnisnews.id -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menugaskan PT Pelni mengoperasikan kapal KM Kendagha Nusantara 10 yang baru saja selesai dibangun galangan kapal PT Daya Radar Utama (DRU).
Serah terima kapal yang disiapkan melayani trayek daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (T3P) seperti Natuna tersebut dilakukan Staf Ahli Menhub Meyjen Buyung Lalana kepada VP Operasi dan Pelayanan Kapal PT Pelni Capt. Andiat Susanto. di kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Hadir dalam seahterima kapal tersebut Kepala OP Tanjung Priok Capt. Hermanta, Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Ditjen Hubla Capt. Budi Mantoro, serta pihak terkait lainnya.
Buyung mengatakan, pemerintah lewat Ditjen Hubla, Kemenhub terus berupaya meningkatkan pelayanan pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut.
"Salah satunya, dengan membangun 15 kapal kontainer untuk distribusi barang pokok dan penting di daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (T3P) guna mendukung keberhasilan Program Tol Laut," kata dia.
Serah terima KM. Kendhaga Nusantara 10 dari pihak Galangan (DRU) kepada Kemenhub kemudian dari Kementerian Perhubungan diserahkan kepada PT. Pelni sebagai operator. KM. Kendhaga Nusantara 10.
"Kapal ini akan melayani kegiatan tol laut pada trayek T-3. Sesuai jadwal, kapal terbaru ini akan menyinggahi Pelabuhan Tanjung Priok, Tarempa, Selat Lampa, Penangi, Sarasan, dan Midai (Kepulauan Natuna) pergi pulang (PP)," jelas Buyung.
Dikatakan, KM Kendhaga Nusantara 10 dengan pangkalan di Tanjung Priok akan menjadi sarana dan prasarana bagi masyarakat wilayah Natuna dan sekitarnya. Diharaapkan, masyarakat untuk memanfaatkannya dalam mengirim kebutuhan masyarakat, kebutuhan pokok penting, hasil produksi usaha kecil menengah (UKM).
"Sebaliknya, kapal bisa membawa hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil perindustrian, hasil pertambangan untuk dijual ke konsumen berikutnya," papar Buyung.
Sebagamana diketahui, wilayah Natuna, Kepri merupakan penghasil produk perikanan, namun diharapkan bukan hanya produk perikanan yang diangkut menggunakan kapal ini. Selain itu, beberapa hasil pertanian, periakanan dan perkebunan yang merupakan produk unggulan daerah juga bisa diangkt dengan KM Kendagha Nusantara 10 ini," tukas Lalana.
Arus Barang
Kepala OP Tanjung Priok Capt. Hermanta, menambahkan, Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pintu gerbang keluar masuknya barang terbesar dan tersibuk di Indonesia. Tugas Ditjen Hubla Cq. Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok atas nama Pemerintah adalah memastikan kelancaran arus barang baik melalui pelabuhan khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok ini.
"Kita ketahui bersama bahwa transportasi merupakan "urat nadi" pembangunan. Sektor transportasi laut memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan keterhubungan koridor-koridor ekonomi," kata dia.
Hal tersebut, menurut Cat. Hermanta, didasari pada kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau. Kemenhub berupaya mendorong terwujudnya konektivitas antar koridor ekonomi, baik intra wilayah maupun antar wilayah.
"Pembangunan sektor transportasi sebagaimana grand design system transportasi nasional diselenggarakan dengan tujuan untuk memperlancar perpindahan orang dan/atau barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman, cepat dan lancar, tertib dan teratur," tutur Hermanta.
"Selain itu juga efisien, terpadu dengan moda transportasi lain, serta menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong, dan penggerak pembangunan nasional," jelasnya.(helmi)