Ketum INACA Buka-Bukaan Soal Beratnya Kebangkitan Bisnis Penerbangan Pasca Pandemi
Rabu, 14 Juni 2023, 22:11 WIBBISNISNEWS.id - Bisnis penerbangan nasional Indonesia nyaris terbenam okeh gempuran pandemi Covid-19 selama dua tahun. Bahkan kini di tengah proses kebangkitannya, pelaku usaha masih saja menghadapi banyaknya kendala.
Sulitnya kebangkitan bisnis penerbangan yang dialami para pelaku usaha itu, dikupas secara gamblang oleh Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja dalam seminar terkait peningkatan efisiensi operasional dan pengelolaan kru untuk mendorong pertumbuhan bisnis penerbangan nasional.
Seminar yang dilaksanakan INACA bekerjasama IBS Software Singapura itu berlangsung di Jakarta Rabu, 14 Juni 2023. IBS Software adalah penyedia solusi perangkat lunak terkemuka untuk berbagai industri penerbangan global.
Sejumlah kendala yang terjadi dalam proses pemulihan tersebut di antaranya terkait pemulihan kapasitas dari maskapai penerbangan. Baik itu kapasitas pesawat maupun kru seperti kondisi sebelum pandemi.
Proses pemulihan itu berpotensi mempengaruhi efisiensi operasional maskapai penerbangan dan dapat menghambat pertumbuhan bisnis penerbangan nasional.
Untuk itu Denon mengatakan, diperlukan pengetahuan yang baik terkait operasional dan manajemen kru penerbangan sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan efisien dan dapat mendorong pertumbuhan bisnis penerbangan nasional serta membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional.
Seminar bertajuk Flight to Success: Unlocking Efficiency and Driving Growth in Indonesia tersebut menghadirkan pembicara dari IBS Software Singapura yaitu VP and Region Head Mr. Sunil George dan VP for Airline Operations Mr. Thierry Pfeiffer.
Seminar diikuti oleh perwakilan maskapai nasional yang membidangi IT, operasional dan manajemen kru; perwakilan sekolah penerbangan; akademisi; dan stakeholder penerbangan lainnya.
“Seminar ini membahas tren terbaru serta best practices dalam pengelolaan operasional dan manajemen kru penerbangan. Melalui seminar ini diharapkan para peserta mendapatkan tambahan pengetahuan tentang bagaimana meminimalkan dampak perubahan yang terjadi dalam bisnis penerbangan (reducing impact of disruption), meningkatkan penggunaan sumber daya perusahaan (improve resource utilization), mengurangi biaya operasional (reduce operational costs), mempercepat pengambilan keputusan (faster decision making), dan mengurangi biaya penggunaan teknologi informasi (IT cost reduction),” ujar Denon.
Sekretaris Jenderal INACA Bayu Sutanto menyatakan bahwa dalam dunia bisnis, perusahaan yang dapat menerapkan prinsip kerja efektif dan efisien akan dapat tumbuh berkembang berkelanjutan.
“Aspek operasional dan manajemen kru merupakan aspek penting dalam menjalankan maskapai penerbangan secara efektif dan efisien,” ujar Bayu.
Menurutnya, aspek operasional maskapai penerbangan dan manajemen kru merupakan fungsi yang saling berhubungan dan memerlukan perencanaan, koordinasi, serta kepatuhan yang cermat terhadap peraturan yang berlaku untuk memastikan pengoperasian penerbangan yang selamat, aman, nyaman, dan lancar dengan tetap mengutamakan kepuasan pelanggan dan kesejahteraan kru maskapai.
Aspek operasional mencakup berbagai aktivitas yang terlibat dalam pengelolaan penerbangan dan fungsi maskapai secara keseluruhan, yaitu perencanaan penerbangan; manajemen armada; operasional di darat; pengelolaan pendapatan perusahaan; layanan pelanggan; dan keselamatan dan keamanan.
Sedangkan manajemen kru penerbangan melibatkan penggunaan dan penjadwalan personel penerbangan yang efisien, termasuk di dalamnya pilot, pramugari, dan staf darat. Manajemen kru di antaranya terdiri dari penjadwalan kru; pelatihan dan sertifikasi kru; daftar nama kru; komunikasi kru; sistem manajemen kru; dan kesejahteraan kru.(Syam)