Konversi Pertama, 345 Nelayan Bandar Lampung Terima Bantuan Konkit LPG dari ESDM
Sabtu, 09 November 2019, 20:24 WIBBisnisNews.id -- Nelayan Bandar Lampung, Lampung menjadi pihak pertama yang menerima paket konverter LPG sebagai pengganti pengguna BBM bagi nelayan. Sebanyak 345 paket perdana konveter kit (konkit) dibagikan untuk nelayan di Lampung di tahun 2019.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali distribusikan paket konveter kit Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg kepada nelayan kecil. Ke depan para nelayan tradisional akan dilakukan konversi ke LPG dan tidak lagi menggunakan BBM untuk melaut mencari ikan.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso mengatakan, program Konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) Untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan, sasarannya until menciptakan energi bersih sekaligus menekan penggunaan BBM.
"Dengan LPG juga memberikan energi bersih, mengurangi konsumsi BBM," ungkap Alimuddin saat menyerahkan paket konkit di TPI Lempasing, Bandar Lampung, kemarin.
Penggunaan konkit LPG 3Kg, urai Alimuddin, bisa menghemat biaya operasional penggunaan LPG sampai dengan sekitar 30% dibandingkan menggukan BBM, dengan asumsi tanpa ada subsidi. "Jika diasumsikan dengan biaya subsidi yang berlaku sekarang ini baik untuk bensin maupun LPG, maka penghematan yang diperoleh bisa mencapai sekitar 50%," sebut laman esdm.go.id.
Paket perdana konkit BBM ke Bahan Bakar Gas untuk Kapal Penangkap Ikan bagi Nelayan Sasaran terdiri atas beberapa komponen yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung LPG 3 kg, as panjang dan baling-baling, serta aksesoris pendukung lainnya (reducer, regulator, mixer, dll).
Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria nelayan yang menerima bantuan adalah nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT) dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).
Secara umum, program ini bertujuan mengurangi penggunaan BBM, menjaga daya beli masyarakat terhadap bahan bakar gas hingga mengurangi biaya melaut yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai informasi, pembagian paket konkit untuk nelayan sasaran telah dilaksanakan Pemerintah sejak 2016. Hingga tahun 2018, Pemerintah telah mendistribusikan 47.554 unit paket konkit di 73 kabupaten/kota di Indonesia.
Pada tahun 2019 ini, akan dilaksanakan pembagian sebanyak 13.305 unit paket di 38 kabupaten/kota. Untuk tahun 2020, Pemerintah merencanakan akan membagikan 40.000 unit paket di 26 provinsi.(helmi)