Korban Terbakarnya KM Fungka Permata V Dijamin Dapat Santunan
Senin, 17 September 2018, 16:26 WIBBisnisnews.id - Seluruh korban terbakarnya kapal KM Fungka Permata V di perairan Pulau Sagu Kec. Bangkurung Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (14//9/2014) lalu yang menewaskan 13 orang penumpang mendapatkan santunan.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mengatakan, penumpang meninggal dunia ahli warisnya akan mendapatkan santunan masing-masing Rp 50 juta dan penumpang selamat dapat Rp 20 juta.
Hingga Senin pagi (17/9) pukul 10.00 WITA, korban yang berhasil dievakuasi dengan selamat sebanyak 126 orang dan 13 orang ditemukan meninggal dunia.
"Saya menyampaikan belangsungkawa terhadap para korban terbakarnya Kapal KM. Fungka Permata V baik yang telah ditemukan meninggal dunia. Saya memastikan semua korban, baik yang meninggal dunia maupun yang membutuhkan perawatan akan menerima hak asuransinya," ujar Dirjen Agus.
Dirjen Agus menjelaskan, hak asuransi berupa santunan akan diberikan oleh PT. Jasa Raharja, sebagai perusahaan yang ditunjuk Pemerintah untuk menjalankan program dana pertanggungan wajib kecelakaan berdasarkan PMK No. 15 tahun 2017 tentang Besar Santunan dan Iuran Wajib Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Penumpang Umum di Darat, Sungai/Danau, Feri/Penyeberangan, Laut, dan Udara.
"Berdasarkan PMK 15/2017, bagi korban meninggal dunia diberikan santunan sebesar 50 juta rupiah, dan untuk korban yang dirawat diberikan santunan biaya perawatan sebesar maksimum 20 juta Rupiah dan kiranya santunan tersebut dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkannya," kata Dirjen Agus.
Dirjen Agusnengatakan, berkaca pada kasus kecelakaan itu, dirinya berjanjj akan lebih fokus meningkatkan pengawasan keselamatan pelayaran.
Adapun penyebab terjadinya kebakaran kapal KM. Fungka Permata V yang akhirnya menyebabkan tenggelam, Dirjen Hubla menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kejadian musibah terbakarnya kapal KM. Fungka Permata V menjadi fokus perhatian kami kedepan untuk meningkatkan pengawasan keselamatan pelayaran. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada KNKT untuk mencari penyebab terjadinya kebakaran kapal tersebut," ujar Dirjen Agus.
Kepala Kantor UPP Kelas III Banggai, Hopreit Balirangen mengatakan korban yang meninggal telah diidentifikasi dan divisum di RSUD Adean Banggai Laut.
"Korban meninggal sudah diambil oleh keluarga masing-masing, sementara korban yang belum diambil karena belum diketahui siapa keluarganya pada waktunya akan dimakamkan oleh masyarakat setempat," ujar Hopreit.
Adapun sebagian korban luka-luka masih di rawat di RSUD Adean Balut, dan sebagian lagi yang tidak luka di tampung di tenda dalam wilayah pelabuhan Banggai.
"15 orang sudah melanjutkan perjalanan ke Taliabu dengan kapal KM. Theodora dan 35 orang menggunakan kapal KM. Sinabung dengan tujuan Bau-Bau pada pukul 15.00 WITA tadi," ujar Hopreit.
Tm SAR Luwuk Banggai yang terdiri dari kapal KPLP milik UPP Banggai, kapal SAR Pacitan, Kapal KM. Fungka Permata VII dan kapal KM. Permata Fauzia hari ini masih menyisir lokasi kejadian untuk memantau dan melakukan pengawasan guna memastikan tidak ada lagi korban yang belum terevakuasi.
"Tadi pagi, pukul 08.00 WITA, tim SAR kembali menyisir lokasi kejadian musibah terbakarnya kapal KM. Fungka dan memperbesar jarak pencarian dikarenakan kemarin ditemukan banyak serpihan-serpihan kapal dan barang milik korban yang hanyut mengarah ke arah Barat Laut Pulau Sagu," tutup Hopreit.
Sebagaimana informasi sebelumnya, kapal KM. Fungka Permata V terbakar dan akhirnya tenggelam pada posisi 02° 16' 45'' S 123° 06' 30'' T atau 4,5 mil selatan Pulau Sago.
Adapun lokasi kecelakaan Kapal yang dinakhodai oleh Andi Sulistiono dengan rute pelayaran Bau Bau-Raha-Banggai -Taliabu-Sanana tersebut memerlukan waktu empat jam dari Banggai. Kondisi ombak dilaporkan cukup besar dan memerlukan waktu empat jam untuk mencapai lokasi kecelakaan. (Syam S)