KSOP Tarakan Segera Bentuk Tim Terpadu Antisipasi Covid-19
Sabtu, 07 Maret 2020, 11:09 WIBBisnisNews.id -- KSOP Tarakan, Kalantan Utara (Kaltara) juga akan membentuk tim terpadu dalam rangka penanganan virus corona atau Covid-19, khususnya di wilayah Pelabuhan Malundung. Mereka terdiri dari berbagai instansi di pelabuahan seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Balai Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Pelindo, dan instansi pemerintah daerah seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan.
“Langkah ini memang jauh hari sudah dilakukan. Tetapi langkah sekarang ini (pembentukan Tim Terpadu) bukan karena kepanikan tetapi sebagai standar prosedur bahwa setiap kapal yang datang wajib diperiksa,” ujar Kasi Keselamatan berlayar dan Komandan Patroli KSOP Tarakan, Syaharuddin menjawab BisnisNews.id, Sabtu (7/3/2020).
Dikatakan, Pelabuhan Malundung menjadi salah satu tempat persinggahan kapal-kapal luar negeri, bahkan ada yang dari Cina. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus corona.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor :SE.5TAHUN2020 tentang antisipasi penyebaran virus corona di wilayah pelabuhan Indonesia, KSOP Kelas III Tarakan akan membentuk tim terpadu guna melakukan peningkatan kewaspadaan.
Selain itu, kegiatan ini sebagai tindaklanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Keseharan RI Nomor PM.04.02/III/43/2020 tanggal 3 Januari 2020 perihal kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran penyakit Pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya (penyebab penyakit).
Pengawasan Kapal dan Penumpang
“Ada beberapa perintah, kita juga harus melakukan identifikasi terhadap setiap kedatangan kapal, terutama yang melayani pelayaran baik secara langsung maupun transit keluar negeri. Khususnya dari negara yang terinfeksi virus corona, dengan melakukan pengawasan lebih kepada kapal-kapal pengangkut penumpang maupun barang,” terang Syaharuddin lagi.
Syaharuddin menambahkan, kapal-kapal yang melakukan pelayaran internasional di Pelabuhan Malundung biasanya berupa kapal tongkang pengangkut batu bara, minyak kelapa sawit, dan plywood. Kapal-kapal ini datang dari Cina, Hongkong, Korea, Jepang, Philipina, Thailand, dan India.
“Setiap kapal wajib dilakukan pengecekan terutama kesehatan, setelah itu petugas lainnya bisa masuk untuk memeriksa kelengkapan administrasi pelayaran,maupun stok kebutuhan makan dalam dek kapal,” pungkasnya.(helmi)