Kuala Tanjung Lebih Pas Ketimbang Priok
Jumat, 27 Januari 2017, 16:24 WIBBisnisnews.id - Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antonius Tonny Budiono mengatakan tetap memproyeksikan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara sebagai Hub Internasional, namun status tersebut baru dapat ditetapkan setelah pembangunan rampung.
" Saat ini Pelabuhan Kuala Tanjung masih di lakukan pembangunannya terutama terminal peti kemas. Kalau sudah selesai nantinya, Kuala Tanjung bisa jadi hub Internasional," kata Tonny.
Sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 901/2016 tentang Rencana Induk Pelauhan Nasional (RIPN) yang ditandatangani pada 30 Desember 2016 lalu, Status Pelabuhan Hub Internasional Peti Kemas diberikan kepada Pelabuhan Tanjung Priok bersama dengan Pelabuhan Patimban secara komplementer.
Penetapan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub internasional ini sendiri merupakan solusi jangka pendek dan mengacu pada sejumlah aspek. Salah satu aspek adalah kesiapan kargo.
" Hingga saat ini, mayoritas kargo ekspor dan impor Indonesia ada di Pelabuhan Tanjung Priok. Dari enam juta TEUs kargo yang ada di Priok saat ini, sekitar tiga juta TEUs merupakan kargo ekspor impor," ujar Tonny.
Lebih lanjut, Tonny menyampaikan bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung belum siap untuk menjadi pelabuhan hub internasional mengingat Pelabuhan ini masih dalam proses pembangunan, sehingga volume kargonya masih nol TEUs.
Adapun suatu pelabuhan dapat ditetapkan sebagai hub internasional harus dilihat dari berbagai sisi. Dari sisi pelayaran global dan juga dari sisi informasi dan teknologi. Pelabuhan Tanjung Priok ditetapkan sebagai Hub Internasional karena pelabuhan ini sudah dikenal di dunia internasional dan sudah terhubung dengan Inaportnet, integrated billing system, INSW, dan layanan perbankan lainnya.
Selain itu, Tonny menjelaskan bahwa daerah Industri di Pulau Jawa juga sudah tersedia untuk mendukung Tanjung Priok menjadi hub internasional.
Namun demikian, para pengusaha di Sumatera Utara dan sekitarnya tidak perlu melakukan export-l - import melalui Pelabuhan Tanjung Priok melainkan dapat dilakukan di Pelabuhan Belawan.
Di tempat terpisah, Direktur Kepelabuhanan, Mauritz Sibarani menyatakan, Kementerian Perhubungan tidak serta merta meninggalkan Pelabuhan Kuala Tanjung setelah menetapkan Tanjung Priok sebagai hub internasional. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyiapkan dokumen perencanaan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung. (Syam Sk)