Kunjungan Wisman September 2019 Naik 2,15% Paling Banyak Asal Malaysia
Minggu, 03 November 2019, 08:56 WIBBisnisNews.id -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatata, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia periode September 2019 mengalami kenaikan 2,15 persen dibanding jumlah kunjungan pada September 2018.
"Sementara itu, jika dibandingkan dengan Agustus 2019, jumlah kunjungan wisman pada September 2019 mengalami penurunan sebesar 10,10 persen," kata Kepala BPS K.Suhariyanto di Jakarta..
Secara kumulatif lanjut dia, pada (Januari–September2019) , jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 12,27 juta kunjungan atau naik 2,63 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 11,96 juta kunjungan.
Jika dilihat dari negara asal wisman, yang paling banyak dari Negeri Jiran, Malaysia (16.70%.) disusul Tiongkok (1236%), dan Singapura (11.39%). Sedang dua negara pemasok wisaman berikutnya adalah Australia (9.90%) dan Timur Leste (7.17%).
Sementara, dilihat dari pintu masuk pada wisman, menurut Suhariyanto adalah 902,19 ribu dengan pesawat terbang, 332.32 ribu orang dengan kapal laut dan terakhir 165.86 orang dengan bus atau jalan darat.
Adapaun destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisman, antara lain Bali, Yogyakarta, Jakarta dan Bandung. Ada pula daerah lain seperti Raja Ampat Papua, Tana Toraja. Senggigi NTB dan lainnya.
Lama Menginap di Hotel
Sementara, papar Suhariyanto, tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2019 mencapai rata-rata 53,52 persen atau turun 5,43 poin dibandingkan dengan TPK September 2018 yang tercatat sebesar 58,95 persen.
Begitu pula, jika dibanding TPK Agustus 2019, TPK hotel klasifikasi bintang pada September 2019 mengalami penurunan sebesar 0,62 poin.
Sedang rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama September 2019 tercatat sebesar 1,84 hari, terjadi penurunan sebesar 0,13 poin jika dibandingkan keadaan September 2018.(helmi)