Kurang Percaya Klaim ISIS, Penyidik Upaya Cari Motif Penembak
Selasa, 03 Oktober 2017, 14:21 WIBBisnisnews.id - Penyidik berusaha keras mencoba mencari motif pensiunan akuntan yang menewaskan setidaknya 59 orang dan melukai lebih dari 500 orang setelah penemuan 23 senjata di sebuah kamar hotel dan tembakan membabi buta di Las Vegas.
Para pejabat bereaksi hati-hati terhadap ISIS yang mengklaim bahwa Stephen Craig Paddock telah melakukan pembantaian Minggu malam (1/10/2019) atas nama kelompok jihad.
Polisi mengatakan Paddock yang tidak memiliki catatan kriminal, memecahkan jendela di kamar hotelnya di lantai 32 tak lama setelah pukul 10:00 pada hari Minggu (1/10/2019) dan melancarkan tembakan senjata otomatis ke ribuan orang yang menghadiri konser musik country di bawahnya.
Kelompok ISIS mengklaim bahwa Paddock adalah salah satu tentaranya, namun FBI mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan hubungan semacam itu sejauh ini dan sheriff setempat menggambarkannya sebagai psikopat tunggal.
Saat mencari rumah Paddock di Mesquite, Nevada, ditemukan 19 senjata api tambahan, beberapa bahan peledak dan beberapa ribu amunisi.
Sheriff Las Vegas, Joseph Lombardo mengatakan korban tewas terakhir adalah 59, sementara 527 orang telah terluka.
Motif pembantaian belum diketahui
"Kami memburu dan menyelidiki setiap petunjuk yang bisa kami dapatkan dari latar belakangnya," kata sheriff.
Lombardo mengatakan bahwa pihak berwenang tidak menemukan manifesto atau hal lain untuk menjelaskan tindakan Paddock.
"Individu ini adalah serigala tunggal dan saya tidak tahu bagaimana hal itu bisa dicegah," katanya. "Saya tidak bisa masuk ke pemikiran psikopat itu saat ini."
Lombardo mengatakan Paddock menggunakan palu untuk menghancurkan jendela kamar hotelnya sebelum menyemburkan tembakan di kerumunan konser 22.000 orang.
IS menggambarkannya sebagai tentara kekhalifahan, dengan mengatakan bahwa dia masuk Islam beberapa bulan yang lalu dengan nama Abu Abdel Bar al-Amriki, yang artinya Orang Amerika.
ISIS tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya dan Biro Investigasi Federal mengatakan mereka tidak menemukan kaitan semacam itu sejauh ini.
"Kami telah memutuskan untuk tidak berhubungan dengan kelompok teroris internasional," kata agen khusus FBI, Aaron Rouse.
Juru bicara CIA, Jonathan Liu mengatakan, "Komunitas Intelijen mengetahui klaim tanggung jawab oleh organisasi teroris asing."
"Kami menyarankan agar berhati-hati untuk melompat ke kesimpulan sebelum fakta terjadi," kata Liu dikutip dari pemberitaan AP.
Paddock, menurut saudaranya, adalah penjudi taruhan tinggi dan ayah mereka adalah perampok bank yang pernah masuk dalam daftar 10 Most Wanted milik FBI.
Paddock tidak berafiliasi dengan agama, tidak memiliki afiliasi politik dan bukan orang yang rajin," saudaranya menambahkan. (marloft)