Langkah Strategis Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru 2025/2026, ASDP Stop Layanan Tiket Off Line
Jumat, 17 Oktober 2025, 10:35 WIB
BISNISNEWS.id – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) ingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 segera melakukan pemesanan tiket penyeberangan melalui layanan online
di Ferizy dan mitra bisnis.
Saat ini, pelayanan off line (loket)pada seluruh lintasan penyeberangan telah ditutup, terutama pelabuhan penyeberangan utama.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lonjakan penumpang terjadi di empat pelabuhan utama, yakni Merak - Bakauheni, Ketapang - dan Gilimanuk.
Di empat pelabuhan penyeberangan ini, disusun langkah strategis dalam mengantisipasi lonjakan penumpang dan tetap menjaga kelancaran arus penyeberangan, termasuk optimalisasi dermaga dan koordinasi intensif dengan KSOP untuk pengaturan pola operasional kapal.
Di Merak dan Bakauheni, menurut Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, disiagakan 33 kapal. Sementara lintasan Ketapang – Gilimanuk akan dioperasikan sebanyak 28 hingga 33 unit kapal pada saat arus puncak, sesuai kebutuhan di lapangan.
Puncak pergerakan penumpang diprediksi terjadi pada 21–23 Desember dan kembali meningkat pada 28–29 Desember 2025, dengan arus balik tertinggi diperkirakan pada 1–2 Januari 2026.
“Kami ingin masyarakat merasakan perjalanan yang lancar, aman dan menyenangkan. Karena itu, seluruh perencanaan kami rancang dengan matang, mulai dari kesiapan armada, pelabuhan, hingga sistem digital seperti Ferizy, agar setiap penyeberangan berlangsung tertib dan efisien,” jelas Heru.
Melalui aplikasi Ferizy, pengguna jasa dapat membeli tiket kapan saja dan dari mana saja, tanpa harus mengantre di pelabuhan.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan, sejumlah rencana disiapkan, untuk meminimalisasi arus kepadatan. Antara lain, penerapan delaying system di sejumlah titik buffer zone yang telah ditetapkan, penambahan operasional kapal melalui Pelabuhan alternatif di sekitar Pelabuhan Merak.
Yakni Pelabuhan Ciwandan dan BBJ, serta Pelabuhan alternatif di sekitar Bakauheni yakni Wika Beton, BBJ (Muara Pilu), dan Sumur Makmur Abadi sebagai alternatif ketika kendaraan sudah terlalu padat.
Kemudian untuk Cabang Ketapang, akan dilakukan pengalihan layanan LCM (Landing Craft Mechanized) ke Lahan Bulusan dan penutupan sementara layanan penyeberangan di Tanjung Wangi.
Sedangkan Cabang Gilimanuk, akan menambahkan satu dermaga LCM yang dapat menambah kapasitas armada kurang lebih sebanyak 2,000 kendaraan kecil. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kelancaran dan kenyamanan para pengguna jasa.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, ASDP juga menyiapkan dukungan eksternal, seperti koordinasi dengan instansi terkait serta penerapan sistem delaying di sejumlah titik agar arus kendaraan menuju pelabuhan tetap terkendali.
“Kami terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari Dishub, KSOP, BPTD, GAPASDAP, INFA, hingga BMKG, agar pelaksanaan angkutan Nataru dapat berjalan tertib, aman, dan lancar. Semua persiapan ini kami lakukan demi memastikan layanan yang andal dan memberikan kenyamanan maksimal bagi masyarakat,” ujar Shelvy.
Dengan seluruh kesiapan yang telah dilakukan, ASDP optimistis layanan penyeberangan pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 akan berjalan lancar. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan melakukan pembelian tiket secara daring melalui Ferizy.
Ingat, tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Pastikan Anda sudah bertiket sebelum berangkat, dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal.
Lokasi Delaying
Arah Pelabuhan Merak : Rest Area KM43 dan KM68. Arah Pelabuhan Bakauheni : Rest Area KM20B, KM49B, KM87 B, KM163 B, EX Terminal Agribisnis Gayam, RM. Tiga Saudara, RM. Gunung Jati, Kantor Lama Balai Karantina Pertanian dan Gor Way Handak.
Arah Pelabuhan Ketapang : Grand Watudodol, Terminal Sritanjung, Bulusan, dan Jalur Lingkar
Arah Pelabuhan Gilimanuk : UPPKB Cekik, Terminal Kargo, dan Terminal Bus Gilimanuk. (Syam)