Lion Air Beri Bonus Untuk Crew Batik Air Dari Wuhan
Senin, 17 Februari 2020, 22:14 WIBBisnisNews.id -- Para crew Batik Air yang nenjemput WNI di Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menerima apresiasi dan penghargaan dari perusahaan, Liaon Air Grup. Selain itu, mereka menerima piagam penghargaan dari Kemenhub RI atas nama negara atas pengabdian dan dedikasinya menjemput WNI daerah penyebaran virus Corona itu.
Penghargaan dari LIon Air Group diberikan dalam bentuk uang tunai, yang diserahkan oleh pendiri dan Preskom Lion Air Group Rusdi Kirana didampingi Presdir/ CEO Lion Air Capt Daniel Putut.
Penghargaan itu bervariasi, sesuai jabatan dan tanggung jawab masing-masing di dalam penerbangan yang berbahaya itu dari Wuhan, RRT tersebt. Semua itu merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi perusahaan padda karyawan terbaiknya pada perusahaan, bangsa dan negara.
Besaran bonus dari perusahaan mulai Rp50 juta untuk PIC Pilot in Command), Co pilor Rp25 juta, dan berikutnya Rp15 juta sampai crew terendah sebesar Rp10 juta per orang. Mereka terdiri dari 18 orang, yang meliputi crew pesawat saat berangkat dan sekembalnya mereka dari RRT menuju Batam, dan dilanjutkan ke Natuna.
CEO Lion Air Capt Daniel Putut menyatakan, penghargaan dari perusahaan ini sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan atas jasa dan pengabdian mereka ke perusahaan serta masyarakat Indonesia/khususnya WNI di Wuhan RRT.
"Semoga aksi mereka mampu menginsirasi pegawai bahkan rakyat di negeri untuk bekerja dan mengabdi untuk melayani masyarakat meski resikonya pada nyawa mereka sendiri," jelas Capt Daniel.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, Batik Air dipilih menjadi maskapai yang ditugaskan untuk menemput WNI dari Wuhan, karena sesuai syarat dan ketentuan dari Pemerintah RRT.
Negeri Tirai Bambu untuk mensyaratkan, maskapai yang diizinkan menjemput WNI dari Wuhan adalah mereka yang mempunyai izin penerbangan reguler ke Wuhan. Dari Indonesia, papar Menhub Budi hanya ada dua, yaitu Batik AIr dan Sriwijaya Air.
Selain itu, menurut Menhub Budi, Batik Air dipilih karena juga mengoperasikan pesawat widebody dan mampu mengakut 300 orang dalam sekali penerbangan.
Untuk penerbangan kemanusiaan itu harus dilakukan secepatnya untuk segera dievakuasi dan dilakukan karantina guna memastikan mereka sehat dan tidak terpapar virus Corona.
"Jadi, WNI asal Wuhan, tim penjemput serta crew pesawat bisa angkut dalam sekali enerbangan. Maka pilihannya adalah Batik Air," tegas Menhub Budi.(helmi)