Lulusan Sekolah Penerbang Wajib Memenuhi Kualifikasi Airlines
Minggu, 28 Januari 2018, 12:28 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta seluruh sekolah penerbang lebih meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusannya memiliki kualifikasi yang sama dengan harapan airlines.
Khusus sekolah penerbang di bawah Kementerian Perhubungan, dijanjikan pendidikan tambahan, berupa Airline Transport Pilot License (ATPL) Ground selama satu bulan dan Multi Engine Rating (MER) sebanyak 15 jam terbang.
Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Capt.Novyanto Widadi menambahkan, dua program itu diberikan kepada seluruh taruna yang mengikuti pedidikan Diploma II Penerbang Sayap Tetap (fixed wing pilots).
Namun yang lebih penting lagi, kata Menhub Budi, selain peningkatan kualitas pendidikan, para lulusan wajib memiliki attitude atau sikap yang baik sebagai seorang penerbang.
Pendidikan tambahan itu juga wajib dilakukan sekolah-sekolah penerbang yang dikelola swasta, sehingga memenuhi kualifikasi yang sama dengan airlines.
"Penerbang itu adalah suatu profesi yang bertanggungjawab terhadap nyawa manusia. Kalau karakter si penerbang tidak baik, itu akan menjadi masalah," tegas Menhub Budi, saat menghadiri wisuda 50 penerbang 'fix wing' di kampus STPI Curug, bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Asman Abnur, Sabtu (27/1/2018).
MenPANRB Asman Abnur mengatakan, akan segera mengevaluasi sejumlah sekolah yang dimiliki Kementerian Perhubungan. Hasil evaluasi itu nantinya akan dijadikan model perekrutan pegawai negeri sipil (PNS).
"Saya dan kawan-kawan tentu seijin dari bapak Menteri Perhubungan, akan mencoba mengevaluasi kembali jurusan mana yang kira-kira bisa kita jadikan sekolah kedinasan, nanti mana yang kita buka secara publik, dari berbagai jurusan yang ada mana yang menjadi sekolah kedinasan ke depan akan kita putuskan," jelas Asman.
Kata MenPANRB Asman, sekarang banyak daerah membutuhkan tamatan dari pendidikan yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan. "Fokus saya adalah untuk mengisi aparatur sipil negara kita ke depan. Baik di pusat, kementerian, lembaga dan daerah," jelasnya. (Adhitio/Syam S)