Malu, Mobil Mewah Konsumsi Solar Subsidi
Minggu, 13 Oktober 2019, 07:42 WIBBisnisNews.id -- Subsidi apapun bentuknya baik energi, kesehatan pendidikan dan lainnya memang harus diberikan kepada rakyat "miskin" yang membutuhkan. Ini amanat UUD/ konstitusi dan negara harus memberikannya.
Demikian juga terkait subsidi energi khususnya BBM, harus diberikan secara benar. Hanya orang miskin yang memang berhak menerima dan menggunakan BBM subsidi baiak premium atau solar.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan bahwa peralihan penggunaan solar subsidi ke non subsidi, bisa menjadi solusi (krisis BBM subsidi tahun 2019). Kuota BBM tahun 2019 termasuk solar makin tipis, dan harus cukup amlai 31 Desember mendatang.
Terkait hal itu, Mamit meminta Pemerintah kembali menggalakkan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan solar non subsidi.
"Peran Pemerintah, sangat penting, karena banyak pengguna mobil pribadi seperti Pajero, Fortuner, dan bahkan Innova diesel, yang masih menggunakan solar subsidi," kata Mamit saat dikonfirmasi BisnisNews.id, Minggu (13/10/2019).
Pemilik kendaraan mewah tersebut, seharusnya tidak menggunakan BBM subsidi lagi. Mereka orang kaya dan subsidi itu prinsipnya untuk orang miskin, terutama angkutan orang dan barang.
Sebelumya, Direktur Puskepi Sofyano Zakaria mengusulkan agar melakukan distrubusi BBM subsidi dengan cara tertutup. BBM subsidi baik premium atau solar seharusnya hanya untuk angkutan umum (plat kuning) baik untuk angkutan orang atau barang.
Kendaraan pribadi, terlebih untuk mobil-mobil mewah seperti Pajero, Fortuner dan lainnya tak layak mengonsumsi BBM/ solar subsidi. "Mereka harus sadar, orng kaya itu jangan mengambil tanah rakyat misksin," jelas Sofyano lagi.
Baik Mamit atau Sofyano sepakat, subsidi tetap harus diberikan karena itu amanat konstitusi. Tapi, subsidi anya untuk orang miskin. "Jangan sampai salah sasaran, karena subsidi dari APBN hanya untuk orang miskin. Sesuai UU mereka harus dibantu dan disubsidi," tegas Sofyano.(helmi)