Maret 2020, Konsumsi LPG di Bandung Raya Naik 14%
Kamis, 26 Maret 2020, 10:14 WIBBisnisNews.id -- Konsumsi dan pasokan LPG di wilayah kerja PT Pertamina MOR III selama bulan Maret 2020 hingga pekan ini, khusus di wilayah Bandung Raya, Sumedang dan Priangan Timur meningkat, dengan konsumsi rata-rata 14% . Peningkatan konsumsi terjadi untuk produk LPG non subsidi Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg.
Kenaikan terjadi seiring dengan himbauan pemerintah agar masyarakat membatasi mobilisasi keluar rumah, bekerja, sekolah dan beribadah dari rumah, sehingga masyarakat banyak melakukan aktivitas di rumah termasuk untuk memasak.
“Meski sebagian masyarakat beraktivitas dari rumah, petugas Pertamina tetap siap dan siaga bekerja melayani kebutuhan LPG masyarakat,” kata Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami di Jakarta.
Menurutnya, layanan pesan antar melalui Call Center 135 untuk pembelian LPG non subsidi membantu konsumen tidak perlu keluar rumah, cukup menyebutkan jenis produk yang akan dipesan, serta alamat antar. Produk akan diantar dari pangkalan atau agen terdekat dari rumahnya.
Sebagai bentuk dukungan pada himbauan Pemerintah terkait social distancing, Pertamina memberikan promo diskon sebesar 25% dan gratis biaya pengantaran untuk pemesanan Bright Gas melalui Call Center 135 khusus untuk wilayah Bandung Raya, Sumedang dan Priangan Timur. Program yang berlaku sejak tanggal 20 Maret akan berlangsung hingga akhir bulan Maret.
“Kami juga memaksimalkan upaya pencegahan penularan virus, dengan membekali petugas yang mengantarkan LPG menggunakan masker dan sarung tangan. Demikian halnya tabung LPG yang akan dikirim, dipastikan sudah disemprot desinfektan agar konsumen lebih aman dan nyaman,” ujar Dewi mantap.
Apabila konsumen ingin memesan melalui Call Center 135, harga produk isi Bright Gas 5,5 Kg Rp65 ribu dan Rp141.700 Untuk Bright Gas 12 Kg. Dalam kondisi normal, biaya pengantaran sebesar Rp8.000 untuk Bright Gas 5,5 kg dan Rp15 ribu untuk Bright Gas 12 kg.
Stok LPG 3 Kg Aman
Manajemen Pertamna juga memastikan, pasokan LPG Subsidi 3 Kg di wilayah Bandung Raya, Sumedang dan Priangan Timur naik hampir 3 persen dari konsumsi normal. Kini jumlahnya naik menjadi 1.052 Metrik Ton/hari. Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak masyarakat di rumah.
Namun demikian di sisi lain, khususnya sektor usaha mikro, konsumsi LPG 3 Kg cenderung menurun, mengingat banyak pengusaha makanan kategori mikro yang biasa berjualan di sekitar perkantoran, sekolah dan fasilitas umum mulai mengurangi aktivitasnya.
"Kami selalu memastikan pasokan LPG PSO ini cukup bagi masyarakat. Selain agen dan pangkalan LPG kami tetap beroperasi selama masa bekerja dari rumah ini, Pertamina juga selalu melakukan pengecekan stok dan pasokan," tandas Dewi.(helmi)