Maskapai Ditawari Extra Flight Untuk Melayani Ribuan Peserta Asian Games XVIII
Selasa, 17 Juli 2018, 16:31 WIBBisnisnews.id - Maskapai penerbangan diberikan peluang menambah frekuensi penerbangannya (extra flight) selama berlangsungnya pesta olahraga negara-negara di Asia (Asian Games XVIII), yang berlangsung di Jakarta dan Palembang 18 Agustus - awal September 2018.
Extra flight itu berlaku untuk seluruh maskapai, reguler, carter, nasional maupun maskapai asing. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan, surat penawaran telah disampaikan oleh Direktur Angkutan Udara kepada masing- masing maskapai.
Penerbangan tambahan ini diperlukan karena dalam kurun waktu sekitar sebulan penyelenggaraan acara tersebut diperkirakan akan datang lebih dari 25 ribu tamu dari 60 negara Asia dan non Asia sebagai pemantau.
Rincian para tamu negara itu terdiri dari atlet sebanyak 14.882 orang, official 6.000 orang, wartawan 2000 orang serta para pemantau dan lainnya sekitar 3000 orang. Jumlah ini bisa bertambah besar jika memasukkan para suporter dari masing-masing negara yang akan mendukung atletnya atau sekedar merasakan atmosfer kompetisi di ajang olahraga terbesar di Asia tersebut.
Para tamu diperkirakan mulai datang ke Indonesia pada 29 Juli hingga kembali ke negaranya masing-masing pada 4 September dengan mayoritas menggunakan pesawat udara.
“Transportasi udara dipastikan menjadi transportasi utama untuk kedatangan dan kepulangan delegasi olahraga dari luar negeri tersebut karena sifat transportasi ini mampu menempuh jarak sangat jauh dengan cepat. Selain itu juga digunakan bagi para suporter nasional yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Untuk itu diperlukan penerbangan ekstra baik berjadwal maupun carter agar pergerakan para delegasi dan suporter tersebut lancar, selamat, aman dan nyaman,” tutur Dirjen Agus, Selasa (17/7/2018) di Jakarta.
Asian Games ini, kata Agus membawa berkah bagi bisnis penerbangan nasional dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh maskapai penerbangan Indonesia.
Dia meminta para maskapai sesegera mungkin mengkalkulasi bisnis dari ajang ini agar bisa segera mengajukan penerbangan ekstra sehingga prosesnya juga bisa berjalan dengan cepat.
Untuk mendukung penerbangan ekstra ini, Agus juga sudah meminta AirNav untuk mempersiapkan penambahan lalu lintas penerbangan. Juga meminta kepada pengelola bandara-bandara untuk mempersiapkan pelayanannya.
“Kami sudah meminta AirNav untuk mempersiapkan tambahan slot penerbangan dan pengelola bandara untuk mempersiapkan pelayanan di bandara. Dengan demikian pelayanan penerbangan baik di darat maupun di udara bisa terjamin kelancarannya. Serta keselamatannya, keamanan dan kenyamanan penumpang terpenuhi dengan baik,” lanjut Agus.
Ada dua bandara utama yang disiapkan untuk gelaran Asian Games ini. Yaitu Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Selain itu juga ada beberapa bandara lain yang disiapkan sebagai pendukung seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Husein Sastranegara Bandung serta beberapa bandara lain.
Inspektur dari Kantor Otoritas Bandar Udara (KOBU) yang mewakili Ditjen Perhubungan Udara di masing-masing bandara tersebut sudah melakukan inspeksi untuk memastikan kesiapan operasional dan kapasitas bandara.
Agus juga meminta pengelola bandara-bandara tersebut untuk mempersiapkan dan mengembangkan infrastruktur serta prosedur standar operasional untuk melayani penerbangan dan penumpang. Juga mempersiapkan sarana dan prasarana pelayanan berbasis teknologi untuk melayani penumpang terkait Asian Games 2018 ini.
Selain itu, untuk memeriahkan gelaran olahraga Asia ini, Agus juga telah memerintahkan semua bandara di Indonesia untuk melakukan publikasi, branding dan juga aktivitas terkait olahraga di bandara untuk mendukung Asian Games ini. (Syam S)