Maskapai Lega, Trump Dukung Reformasi Infrastruktur
Jumat, 10 Februari 2017, 13:56 WIB
Bisnisnews.id - Maskapai penerbangan dan bandara AS menyambut gembira dukungan Presiden Donald Trump untuk memodernisasi infrastruktur penerbangan di AS.
Reformasi kontrol lalu lintas udara, perbaikan bandara dan perpajakan merupakan beberapa topik yang dibahas dalam pertemuan antara Trump dan beberapa CEO maskapai penerbangan dan bandara, pada hari Kamis waktu setempat.
Eksekutif maskapai dan bandara memberikan reaksi positif setelah pertemuan itu, walau belum ada keputusan besar yang dibuat selama pertemuan, ini cenderung seperti diskusi umum tentang industri.
" Kami berterima kasih kepada Presiden Trump telah diberikan pemahaman mendalam tentang industri ini, dan kebutuhan untuk mereformasi sistem kontrol lalu lintas udara kami," kata Nicholas Calio, Presiden dan CEO dari asosiasi perdagangan maskapai AS untuk Amerika (A4A).
Trump mendukung modernisasi sistem ATC AS, " Saya mendengar kita menghabiskan miliaran dan miliaran dolar, itu sistem yang benar-benar rusak. Dan saya dengar pimpinan sekarang bukan seorang pilot? Sebaiknya dipimpin oleh pilot berpengalaman sehingga ia tahu apa yang dikerjakan."
Tapi belum jelas apa pendekatan Trump untuk modernisasi ATC. Anggota A4A yang mayoritas merupakan operator penumpang AS, mendukung fungsi ATC dari FAA ke struktur independen dan non profit.
Presiden dan CEO Airports Council Internasional Amerika Utara (ACI-NA), Kevin Burke mengatakan bahwa Trump tidak bermaksud mendukung privatisasi ATC. Sebaliknya, Trump memfokuskan pertanyaannya pada modernisasi sistem ATC.
Calio dan Burke menghadiri pertemuan tersebut, bersama dengan CEO Maskapai Delta Air Lines, United Airlines, Southwest Airlines, Alaska Air Group dan JetBlue Airways, serta eksekutif dari beberapa bandara.
Delta, yang menentang fungsi ATC hilang dari FAA, mengatakan pertemuan dengan Trump merupakan diskusi positif, " Kami memiliki diskusi positif tentang banyak isu utama yang dihadapi wisatawan AS, karyawan maskapai dan industri penerbangan, yang merupakan mesin perekonomian penting bagi Amerika," kata CEO Delta, Ed Bastian.
Dalam pertemuan tersebut, Trump menegaskan kebutuhan untuk meningkatkan bandara AS, yang disebut Trump sebagai usang, " Kita telah menghabiskan 6 triliun dolar di Timur Tengah. Kita punya apa? Kita punya sistem pesawat usang, bandara usang, kereta usang, jalan yang buruk. Kita akan mengubah semua itu. Anda akan sangat senang dengan Trump," katanya. Saat kampanye, Trump sempat menjanjikan proposal investasi 1 triliun dollar pada infrastruktur bandara.
Burke mengusulkan agar pemerintah AS menghilangkan menaikkan biaya fasilitas penumpang, yang memungkinkan bandara mengumpulkan dana perbaikan. Tapi Trump tidak antusias menaikkan biaya bandara, kata mereka yang menghadiri pertemuan tersebut.
Ketika ditanya bagaimana Trump memodernisasi tanpa menaikkan biaya, Burke mengatakan, " Tidak ... Dia mengatakan dia akan mendapatkan uang ... Dia jelas ingin membangun bandara tapi tidak spesifik dari mana ia akan mendapatkan uang."
Pertemuan antara Trump dan CEO penerbangan tidak menyentuh isu-isu kontroversial tentang dugaan subsidi untuk tiga operator Teluk, Norwegian Air, atau pembatasan imigrasi, kata mereka.
Burke mengatakan mereka akan bertemu dengan administrasi Trump lagi dalam dua sampai tiga bulan untuk diskusi yang lebih rinci tentang modernisasi bandara. (marloft)