Mei dan Macron Bahas Perceraian London Dengan Uni Eropa
Jumat, 03 Agustus 2018, 11:21 WIBBisnisnews.id - Perdana Menteri Inggris, Theresa Mei melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron terkakt posisi Lindon terhadap Brexit.
Brexit adalah alasan utama Mei datang ke Perancis dan akan mengumumka posisi Inggris dan masa depan hubungannya dengan Uni Eropa.
Mei disambut dan dilayani secara khusus oleh Macron di kediaman musim panasnya untuk berbicara tentang Brexit secara santai, Jumat (3/8/2018).
Pertemuan hari ini juga menjadi penentu. Dalam pertemuan itu nampak akrab dan santai, walai dilaporkan, terjadi perdebatan dalam diskusi tersebut. Pertemuan itu diharapkan merekatkan kembali London dengan Uni Eropa.
Selain mengadakan pembicaraan dengan Macron, Perdana Menteri Ingris ini juga dijamu dengan makan malam di tempat khusus yang menghadap perairan biru Laut Mediterania.
Dilaporkan, negosiasi ini telah membuat sedikit kemajuan dalam beberapa pekan terakhir karena London dan Brussels diperkirakan juga akan mencapai kesepakatan pada KTT Eropa Oktober.
Theresa Mei juga berbicara dengan Emmanuel Macron tentang koran putih London pada bulan Juli, dengan proposal untuk menentukan hubungan antara Inggris dan Uni Eropa, meskipun di sini lagi presiden Prancis harus tetap pada posisi umum Eropa: negosiasi perjanjian penarikan terlebih dahulu, dan diskusikan hubungan sesudahnya.
Sebelum dimulainya kembali perundingan, London melancarkan serangan diplomatik untuk membela kasusnya dengan ibu kota Eropa. Dengan demikian datang ke Paris minggu ini para menteri baru Luar Negeri, Jeremy Hunt, dan Brexit Dominic Raab, ditunjuk pada awal Juli menyusul pengunduran diri sensasional dari Boris Johnson dan David Davis, dua pendukung Brexit "keras".
Brexit meremukkan semua topik diskusi lainnya, termasuk migran, yang mendominasi pertemuan puncak Franco-Inggris terakhir di bulan Januari di Sandhurst, dekat London. Sejak itu situasi telah tenang di Calais, titik utama keberangkatan migran ke Inggris, dan Paris memiliki "cukup positif" kesepakatan yang dicapai di puncak, menurut Elysee.
Setelah pertemuan dengan Mei, Emmanuel Macron akan mengundang tamu terhormat lainnya ke Bregancon, dia ingin tidak hanya liburan tetapi juga pertemuan diplomatik dalam pengaturan yang lebih informal di Elysee. (AFP/Syam S)