Mendapat Kepercayaan Pasar, Steadfast Marine Tbk Optimis Meraih Akses Finansial
Jumat, 08 Juni 2018, 15:24 WIBBisnisnews.id - Setelah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), per 8 Juni 2018 dengan kode KPAL, perusahaan galangan kapal Steadfast Marine optimis, kalau kebutuhan finansial untuk mengembangkan perusahaannya itu sekarang ini akan lebih mudah diperoleh, mengingat potensi pasar untuk pembangunan dan perawatan kapal di dalam negeri sangat tinggi.
Perusahaan galangan yang sudah berpengalaman membangun kapal jenis offshore support vessel, kapal keruk, kapal perintis sampai kapal militer sejak 2005 itu, bukan saja dapat menguasai pangsa pasar dalam negeri tapi juga luar negeri. Terutama perawata kapal, yang tingkat kebutuhannya sangat tinggi.
"Kami optimis, dan kini ketika kami resmi masuk Bursa Efek Indoesia, pasar menerima kami sangat baik, ini dibuktikan dengan animo investor selama bookbuilding sangat mengejutkan karena dana yang terkumpul mencapai Rp 300 miliar lebih atau sekitar delapan kali oversubscribed dari jumlah nilai saham baru yang ditawarkan," kata Komisaris Utama PT Steadfast Marine Tbk, Eddy K. Logam, di gedung BEI Jumat (8/6/2018).
Berdasarkan data kementerian Perhubungan, di Indonesia saat ini tercatat sekitar 17 ribu unit kapal berbendera Indonesia yang berdasarkan Inpres 5/2005 tentang pemberdayaan industri pelayaran dalam program Azas Cabotage, pelayaran bukan saja wajib menggunakan kru anak negei tapi jga perawatan kapalnya. Ini menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi perusahaan galangan kapal.
Di Pontianak Kalilmantan Barat, Steadfast Marine menjadi satu-satunya galangan kapal yang sudah cukup berpengalaman membangun kapal besar berteknologi tinggi. Sebut saja seperti, pembagunan kapal keruk pesanan Belanda yag dibangun secara bersama-sama dengan Damen shipyard belanda sejak tahun 2008.
Ketika calon investor memburu, dan saat bookbuilding melakukan delapan kali oversubscribed, itu menunjukan kepercayaan pasar sangat tinggi. Selain itu, para calon investor mulai sadar, investasi terbaik saat ini dan kedepan ialah di laut.
Kuncinya, kata Eddy, ada di program Presiden Joko Widodo, yaitu tol laut dan poros maritim dunia, dimana investasi maritim terus didorong, pembangunan kapal terus dilakukan dan rute-rute pelayaran baru dibuka untuk melayani pulau-puau terluar.
Sekarang ini para calon investor sudah mencium aroma itu, mereka, ungkap Eddy sudah sangat paham dalam hitung-hitungan bisnis bahwa industri maritim akan berkembang dan tumbuh dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Untuk perawatan kapal saja, dengan data kapal yang ada, setiap tahun kapal harus antri untuk dikig. Sebab, berdasarkan ketentuan, kapal penumpang sudah wajib masuk dok atau perawatan dalam 12 bulan dan untuk kapal barang 24 bulan,
"Memang kami juga tidak bisa melayani seluruhnya, tapi dengan potensi yang ada itu, para investor tidak akan rugi, tapi menguntungkan berinvestasi di galangan kapal,"tutur Eddy.
PT Steadfast Marine Tbk, saat ini telah memiliki galangan kapal seluas 56 ribu meter persegi, yang terletak di samping aliran sungai Kapuas atau sekitar 15 mil ke arah muara dan hanya 350 mil ke Singapura. (Syam S)