Menelisik Konsep Rest Area Monitoring Jalur Bebas Hambatan PT Jasa Marga
Kamis, 28 Juni 2018, 14:54 WIBBisnisnews.id - PT Jasa Marga terapkan rest area monitoring dengan menyediakan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) pada seluruh ruas jalan tol. Tujuannya, para pengeudi dan pengguna jasa lainnya lebih nyaman dan aman saat melintasi ruas jalan bebas hambatan yang dikelolanya.
Konsep menciptakan kenyamanan para pengguna jalan, menurut Direktur Operasi I PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Mohammad Sofyan di Jakarta, adalah upaya yang terus implementasikan dalam meningkatkan pelayanan.
Dampak positif yang mmuncul ialah, jalan lebih lancar, kemacetan dapat diurai lebih cepat, gangguan keamanan dapat lebih mudah diatasi. Hal itu terlihat pada angktan mudik dan balik lebaran 2018, dimana para pemudik merasakan peningkatan kelancaran jalan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga
Diantaranya, penambahan tempat istirahat, menyiapkan petugas JM Siaga, pengaturan lalu lintas di dalam rest area berdasarkan kebutuhan penguna jalan tol, membuat sistem zoning atau manajemen lalu lintas di dalam rest area.
"Pengembangan pelayanan yang kami lakukan ini merupakan jawaban terhadap evaluasi dari penyelenggaraan mudik lebaran tahun sebelumnya. Tahun ini, kami buat banyak lokasi dan tets kami monitoring. Bagaimana pelayanan di rest area dapat berjalan optimal dengan meminimalisir hal-hal yang dapat menyebabkan hambatan di lajur," tutur Sofyan. Kamis (28/6/2018) di Jakarta.
Rest area monitoring merupakan sistem pengawasan dengan menggunakan teknologi CCTV, yaitu dengan memasang CCTV yang berfungsi untuk Vehicle Counting dan Surveillance yang dapat mendeteksi jumlah dan jenis kendaraan yang masuk dan keluar rest area, serta menghitung ketersediaan lahan parkir, sehingga dapat memandu petugas dalam pengaturan lalu lintas di rest area.
Dengan sistem rest area monitoring tersebut jumlah kendaraan akan terpantau, arus lalu lintas di dalam rest area dapat terdistribusikan dengan baik dan tidak menimbulkan kepadatan kendaraan, sehingga pada akhirnya berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di jalan tol.
"Kami akan evaluasi kembali strategi yang telah dijalankan untuk lebaran tahun ini untuk menjadi acuan kami dalam meningkatkan pelayanan untuk rest area pada lebaran tahun mendatang. Kami juga
berupaya menambah titik lokasi rest area untuk membantu para pengguna jalan tol yang membutuhkan fasilitas rest area. Selain itu peningkatan fasilitas akan terus dikembangkan, dan memastikan Standard Pelayanan Minimal, dapat terus kami jaga bahkan tingkatkan," ungkap Sofyan.
Strategi Khusus
Strategi khusus lain yang dilakukan Jasa Marga untuk kenyamanan pengguna jasa, antara lain, penambahan toilet mobile khususnya wanita, peningkatan kapasitas maksimal parkir yang tersedia, penambahan CCTV untuk monitoring rest area dan pengendalian rest area, penambahan SPBU Mobile, penambahan petugas pengendalian operasional di rest area, pengaturan lalu lintas di dalam rest area berdasarkan kebutuhan pengguna jalan tol, penambahan Tempat Istirahat Sementara, penambahan petugas pengendalian operasional di rest area, sinergi dengan Pertamina dalam penambahan SPBU Mobile.
“Khusus untuk pengaturan lalu lintas di dalam rest area berdasarkan kebutuhan pengguna jalan tol, kami tajamkan dalam manajemen rest area berupa Zoning, dimana melalui sistem manajemen lalu lintas ini, pengguna jalan bisa langsung menuju ke area pelayanan.,” ujar Sofyan.
Dia mengatakan, selain strategi khusus tersebut, kelancaran pengelolaan rest area tak lepas dari koordinasi yang intens dengan berbagai pihak lebih kurang enam bulan sebelum Lebaran. “Kita juga bekerjasama dengan pihak Kepolisian dan TNI mengadakan operasi pengamanan di seluruh rest area,” papar Sofyan.
Jasa Marga menyediakan ruang khusus bagi lansia, difabel, ibu menyusui dan posko kendali di seluruh rest area. “Kami juga memastikan ketersediaan layanan kesehatan melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat dengan penyediaan posko kesehatan.
53 Lokasi
Direktur Utama PT Jasamarga Properti Irwan Nurhadi mengemukakan, pada lebaran 2018 pihaknya menyediakan total 53 lokasi rest area yang terbentang dari Jakarta hingga Surabaya.
Dijelaskannya, rest area monitoring diterapkan di 11 rest area di jalan tol milik Jasa Marga, diantaranya, ruas Jakarta-Cikampek, Ruas Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi), Ruas Palimanan-Kanci (Palikanci).
Kedepannya, kata Irwan, pihaknya akan mengembangkan fitur rest area monitoring dengan deteksi kendaraan yang masuk dan berapa lama kendaraan parkir. Jugamemberikan announcer (alarm) untuk mengingatkan ketika kendaraan tersebut sudah terlalu lama parkir, deteksi prakiraan kepadatan kendaraan di dalam rest area dan sebagainya.
Menurutnya, penerapan sistem rest area monitoring tidak hanya akan diterapkan pada saat lebaran saja, namun akan selalu diterapkan pada hari-hari lain, terutama saat akhir pekan. Hal tersebut mengukuhkan komitmen Jasa Marga dalam memberikan pelayanan terbaiknya di rest area. (Syam S)