Menewaskan Puluhan Orang, Virus Corona "nCoV" Kini Bikin Panik Penerbangan
Minggu, 26 Januari 2020, 01:14 WIBBisnisNews.id - Dampak ketakutan merebaknya virus pneumonia Wuhan atau novel coronavirus (nCoV) alias corona menjalar ke industri penerbangan di Indonesia.
Di Manado Sulawesi Utara, seorang kru maskapai Lion Air rute Manado-Guangzhou (China) yang mengalami flu terpaksa diisolasi di RS Kandouw Manado, Sulawesi Utara (Sulut) sekitar pukul 14.30 ke RS.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel mengungkapkan, dia seorang penerjemah yang selalu mendampingi turis. Tadi malam dia turun dari Guangzhou dan terdeteksi personel Kantor Kesehatan Pelabuhan, suhu tubuhnya tidak sampai 38 derajat selsius. isolasi dilakukan sebagai pencegahan
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan, kondisinya sehat, suhu tubuhnya 36 derajat selsius, hanya pilek dan tidak ada tanda-tanda pneumonia.
" kami sudah isolasi di RS Kandouw demi keamanan, istilahnya jangan sampai jadi sumber penularan ke tempat lain," kata dr Steaven Dandel seperti dulansir dati Antatanews, Sabtu (25/1/2020).
Kriteria 'suspect corona virus' ada tiga hal, pertama demam, batuk, pilek serta nyeri tenggorokan, dan ketiga radang paru-paru atau pneumonia.
"Tadi pagi dia melapor mengalami pilek, namun dia tidak demam dan tidak ada pneumonia atau radang paru-paru," ujarnya.
Maskapai Lion Air melayanu penerbangan charter ke delapan kota di China, dan Hangzhou menjadi kota ke delapan (baru dibuka penerbangan) setelah Shanghai, Tianjing, Nanjing, Xi an, Changsha dan Fuzhou dan Guangzhou.
Sementara itu, maskapai pelat merah Garuda Indonesia mentikaoi serius merebaknya virus corona asal koya Wuhan China.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, upaya antisipatif penyebaran virus tersebut dilakukan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan penerbangan serta kenyamanan perjalanan udara kepada seluruh penumpang.
"Kami telah meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah layanan penerbangan yang beroperasi di sejumlah rute internasional yang rawan atas penyebaran virus tersebut bekerjasama dengan otoritas kesehatan dan layanan kebandarudaraan setempat", jelas Irfan.
Selain itu, Irfan juga menegaskan Ga4uda Indonesia tidak memiliki rute penerbangan dari dan menuju Wuhan.
Namun tetap melakukan upaya pencegahan bersama otoritas bandara setempat, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Indonesia khususnya di terminal kedatangan internasional.
" Kami juga secara seksama menjaga kondisi kesehatan awak pesawat dengan memastikan seluruh awak pesawat telah mendapatkan waktu istirahat yang cukup pada saat menjalankan tugasnya.” Papar Irfan.
Garuda Indonesia juga menghimbau para penumpang untuk tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan serta memahami tatalaksana pencegahan penyebaran virus tersebut yang dilakukan dengan mengedepankan aspek kebersihan diri dan memastikan kondisi kesehatan dalam keadaan fit sebelum melakukan perjalanan.
Garuda Indonesia terus memantau situasi terkini, mengambil tindakan yang diperlukan dan akan terus memberikan informasi terbaru khususnya terkait dampak atas pelayanan penerbangan. (Ari)