Menhub Budi Karya Sampaikan Progress Pembangunan Sektor Transportasi, Ini Datanya
Minggu, 20 Oktober 2019, 15:16 WIBBisnisNews.id -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan progress pembangunan infrastruktur transportasi pada periode Kabinet Indonesia Kerja tahun 2014-2019. Selama lima tahun terakhir, Kemenhub dipimpin dua orang menteri, yaitu peioe awal oleh Ignasius Jonan dan kedua Budi Karya Sumadi.
Tapi, pemangunan sektor transportasi dari berbagai subsektor teap berjalan optimal. Bahkan, beberapa diantaranya cukup menggembirakan seperti program tol laut, Jembatan udara, transportasi massal perkotaan (MRT dan LRT) serta BRT. Selain itu, konektivitas dan perpaduan antarmoda transportasi di Jakarta dan kota besar lainnya makin jelas dirasakan rakyat.
Dalam paparan kinejrja Kemnhub periode 2014-2019, Menhub Budi Karya Sumadi bersama seluruh pejabat eselon I di Jakarta, Sabtu (19/10/2019) menyampaikan progress pembangunan sektor transportasi di Tanah Air.
Untuk sektor Perhubungan Darat, menurut Menhub Budi, antara lain capaiannya yaitu Pembangunan BRT, Rehabilitas Terminal, Pembangunan Pelabuhan Penyebrangan dan Pembangunan Kapal roro di berbagai daerah di Indonesia.
Bisa kami sampaikan, papar Menhub Budi, bahwa terdapat capaian dari perhubungan darat bahwa oembangunan Bus Rapid Transit (BRT), rehabilitasi terminal, pembangunan pelabuhan penyeberangan.
"Dan mudik Lebaran-nya Alhamdulillah bisa menjawab apa yang diinginkan Presiden menjadi mudik yang membahagiakan masyarakat,” ungkap Menhub didampingi seluruh pejabat eselona I Kemenhub itu.
Lebih lanjut Menhub mengatakan, Kemenhub telah melakukan pengembangan transportasi perkotaan. Pengembangan angkutan massal di wilayah perkotaan mampu memindahkan sebagian pengguna kendaraan pribadi untuk berpindah ke angkutan umum.
"Di Jabodetabek, proporsi perjalanan dengan angkutan umum terus meningkat seiring perbaikan layanan angkutan umum yang ada. Saat ini sudah ada MRT dan KRL yang mampu menarik minat masyarakat menggunakan transportasi massal," papar Menhub Budi.
“Dalam hal transportasi perkotaan jelas angkutan massal menjadi pilihan, sehingga akhirnya kita memiliki MRT dan LRT. Suatu hasil yang membanggakan untuk semuanya. LRT Jabodebek nanti pada 2021. Angkutan massal kita itu cukup intensif. Kita akan tingkatkan okupansinya menjadi 60-80 persen seperti Tokyo, singapura," urai mantan Dirut AP II itu.
Oleh karenanya, ke depan kita sudah merancang MRT dengan panjang yang lebih signifikan bahkan kita rencanakan sampai 200 km. "Begitu juga LRT Jakarta kerja sama dengan Pemda DKI dan di 5-6 kota lain kita akan bangun LRT atau sejenisnya,” tambah Menhub.
Capaian Sektor Perhubungan Laut yaitu Pembangunan Pelabuhan Non Komersial sebanyak 118 lokasi dan pengembangan pelabuhan diantaranya pengembangan Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Kuala Tanjung dan proyek tol laut. Untuk meningkatkan bidang logistik, Kementerian Perhubungan juga akan menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan hub internasional.
"Hal tersebut dilihat dari arus bongkar muat (troughput) petikemas di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok tahun 2018 yang mencapai 7,5 juta TEUs dan diharapkan dapat terus bertambah menjadi 8 hingga 12 juta TEUs di tahun 2019. Sehingga kedepan perdagangan ke luar negeri dari Indonesia dapat ditangani oleh Pelabuhan Tanjung Priok," tukas Menhub Budi.
“Perhubungan Laut kita sudah menyelesaikan sebanyak 118 pelabuhan. Diantaranya Kuala Tanjung yang sedang kita finalisasi. Juga kita bahagia bahwa Tanjung Priok semakin hari semakin baik karena mencapai jumlah logistik yang lebih banyak,” sebutnya.
Pada sektor Perhubungan Udara capaiannya antara lain Pembangunan Bandara Baru di 15 lokasi untuk peningkatan konektifitas antar wilayah dan peningkatan pariwisata 5 Bali Baru Indonesia.
Bangun Bandara di 15 Lokasi
“Di sektor Perhubungan Udara kita membangun di 15 lokasi. Dan konektivitas wilayah bertambah baik. Juga kita akan dukung untuk usaha pariwisata yang kita sampaikan yakni 5 Bali baru,”
Sedangkan capaian pada Sektor Perkeretaapian (KA) yaitu Pembangunan proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai-Bekasi, meski belum semua tuntas. Tahun 2021 mendatang, proyek DDT akans elesai dan siap dioperasikan.
Sementara, untuk reaktiviasi jalur KA juga dilakukan di berbagai daerah dan kini sudah dioperasikan. Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.
“Kereta api kita sudah berhasil menyelesaikan double-double track, reaktivitasi jalur kereta api, pembangunan kereta cepat yang sedang berlangsung sekarang dan kereta semi cepat yang sesang dilakukan feasibity study,” pungkas Menhub Budi.(helmi