Menhub Budi Luncurkan KA Istimewa Dengan Harga Sewa Rp19 Juta
Minggu, 29 September 2019, 15:41 WIBBisnisNews.id -- Menhub Budi Karya Sumadi meresmikan peluncuran Kereta Api (KA) Istimewa fi Bandung, Sabtu, kemanrin. KA Istimewa merupakan Kereta Rel Diesel (KRD) yang terdiri dari 2 rangkaian yang bisa digunakan untuk kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), seperti rapat kerja, kumpul keluarga atau reuni. KA Istimewa ini bisa dipesan dengan tarif sekitar Rp19 juta.
KA Istimewa ini sebelumnya merupakan KA Kedung Sepur yang kemudian dialihfungsikan menjadi kereta inspeksi ke-2. Pada Agustus 2019 lalu, PT KAI merombak interior KRD tersebut menjadi KA Istimewa di Balai Yasa Yogyakarta dan dialihfungsikan sebagai kereta permiun (KA Istimewa).
KA tersebut pernah berkontribusi mengantarkan para tokoh pada rangkaian kegiatan Seminar Suluh Kebangsaan dari Merak hingga Banyuwangi. "Ini satu inovasi yang baik dari PT. KAI. Kereta ini dulunya secara operasional tidak digunakan. Namun bisa diubah menjadi kereta premium, yang keberangkatannya bisa diatur sesuai kebutuhan penumpang," jelas Menhub.
Menhub Budi berharap, kedepannya, PT KAI semakin mandiri dan dapat terus melakukan terobosan inovasi baru dalam menciptakan peluang-peluang pembiayaaan bagi keberlangsungan usahanya.
"Inovasi dan terobosan seperti yang dilakukan ini, akan sangat membantu pemerintah dalam pengalokasian anggaran (APBN) untuk pembangunan di daerah lainnya yang lebih membutuhkan," ungkap Menhub.
Harapan lain, Menhub Budi mengharap PT KAI terus mendukung konsep Transport Oriented Development (TOD) yang tengah digalakkan Pemerintah di kota-kota besar Indonesia yang terhubung langsung dengan akses transportasi menuju kawasan komersial, dan mempercepat pengadaan sarana perkeretaapian untuk memenuhi kebutuhan layanan angkutan penumpang.
Lintas KA Segera Dioperasikan
"Pada beberapa lintas seperti rencana pengoperasian KA Bandara Adi Soemarmo, KA Bandara Yogyakarta Internasional Airport serta peningkatan pelayanan LRT Sumatera Selatan dan KA Bandara Minangkabau memerlukan layanan dengan headway premium yang tepat waktu. Program dan kebijakan pemerintah ini tentunya memerlukan dukungan dari PT. KAI (Persero) dalam hal peningkatan perawatan sarana dan prasarana perkeretaapian," tukas Menhub.
"Saya menghimbau PT. KAI (Persero) sebagai operator untuk terus melakukan upaya transformasi dan meningkatkan kinerja demi menjawab harapan masyarakat," terang Menhub.
"Kemenhub dalam kurun waktu 5 tahun terakhir telah membangun jalur Kereta Api sepanjang 989 Km di berbagai lokasi di Indonesia beberapa diantaranya pembangunan jalur ganda KA, pembangunan jalur KA baru, peningkatan jalur, reaktivasi jalur, pembangunan jalur KA perkotaan serta pembangunan jalur KA menuju bandara dan pelabuhan," tegas Menhub Budi.(helmi)