Menhub Menjamin Jalan Arteri Jakarta - Surabaya Siap Digunakan Saat Mudik
Jumat, 04 Mei 2018, 23:06 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pastikan jalan arteri non tol dari Jakarta hingga Surabaya dalam kondisi baik dan siap digunakan pada arus mudik Lebaran. Untuk itu Menhub himbau pemudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur menggunakan jalan-jalan arteri non tol.
Puncak arus mudik Lebaran diprediksi terjadi pada H-2 atau H-3. Karena itu masyarakat yang akan pulang kampung melakukan persiapan dini dan mudik lebih awal agar tidak terjebak kemacetan di jalan serta dapat mengurangi kepadatan pada hari H.
"Jalan alteri atau non tol saat arus mudik Lebaran sudah siap semua," kata Menhub usai berbicara pada acara Apel Kasatwil Tahun 2018 Polri di Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Terkait cuti bersama Menhub mengaku setuju jika cuti bersama ditambah seperti yang telah diputuskan sebelumnya. Akan tetapi Menhub telah mempersiapkan skenario yang sesuai demi kelancaran arus mudik.
"Setuju (cuti bersama) yang sekarang kalau saya. Akan tetapi sebagai Abdi Negara siap untuk melakukan apapun itu karena saya sudah memperkirakan skenario yang baik," ujarnya.
Menhub juga memastikan bahwa seluruh unit pelayanan transportasi pada masa Lebaran tetap buka seperti biasa, dimana terkait hal ini Menhub mengaku telah mendapat persetujuan dari seluruh stakeholder sektor transportasi. Hal ini dilakukan selain untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran, ini juga dilakukan untuk memastikan kelancaran arus logistik.
Data Kementerian Perhubungan menyebut pada tahun 2018 akan ada kenaikan jumlah pengguna mobil pribadi sebanyak 3,72 juta mobil atau naik 16,69% dibandingkan tahun 2017 sebanyak 3,19 juta mobil pribadi. Pemudik dengan sepeda motor pada tahun 2018 juga diprediksi mengalami kenaikan sebesar 33,33 persen yaitu sebanyak 8,52 juta sepeda motor dari tahun 2017 sebanyak 6,39 juta sepeda motor.
Pada angkutan bus jumlah penumpang tahun 2017 sebanyak 7,95 juta penumpang dimana angka ini diprediksi mengalami peningkatan 1,76 persen pada tahun 2018 yaitu 8,09 juta penumpang. Kenaikan jumlah penumpang juga diprediksi akan terjadi pada moda kereta api dimana jumlah penumpang naik luma persen pada tahun 2018 yaitu 4,63 juta penumpang dari tahun 2017 sebanyak 4,4 juta penumpang.
Kenaikan jumlah penumpang juga akan terjadi pada moda laut dimana pada tahun 2018 akan ada kenaikan sebesar 2,27 persen atau sekitar 1,77 juta penumpang dari tahun sebelumnya 1,73 juta penumpang. Prediksi kenaikan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada angkutan udara dimana pada tahun 2018 akan ada kenaikan jumlah penumpang sebesar 8,47 persen atau sekitar 5,75 juta penumpang dari tahun 2017 sebanyak 5,29 juta penumpang.
Pada angkutan Lebaran tahun 2018 pada moda darat telah disiapkan 49.613 unit bus dan 207 unit kapal ro-ro. Pada moda laut telah disiapkan sebanyak 1.293 unit kapal sedangkan pada angkutan udara telah disiapkan 537 unit pesawat. Sedangkan untuk moda kereta api terdapat sebanyak 335 kereta reguler dan 53 kereta tambahan. (Syam S)