Menhub Minta DDT Dipercepat
Sabtu, 26 November 2016, 11:34 WIBBisnisnews.id-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pengerjaan proyek Double Double Track (DDT),dipercepat untuk mengoptimalkan perjalanan KA baik komuter maupun Ka jarak jauh.
" Satu bulan terakhir ini ada beberapa keterlambatan perjalanan Ka dan saya lihat juga ada keterlambatan pengerjaan proyek. Saat ini ada sekitar 850 ribu penumpang dalam satu hari menggunakan KA Komuter. Bisa dibayangkan kalau ada yang KA terlambat beberapa menit, banyak sekali (penumpang) yang terlambat," jelasnya saat meninjau proyek DDT Di Manggarai Jakarta, Sabtu (25/11).
Dalam tinjauan tersebut hadir pula PLT Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono dan Dirut PT. KAI Edi Sukmoro.
Untuk memperlancar proses pembangunan DDT ini, Menhub Budi meminta PT. KAI melakukan percepatan-percepatan pengerjaan proyek DDT, misalnya dengan menerapkan pengerjaan menjadi tiga shift.
" Pekerjaan ini bisa dilakukan lebih simultan dengan tiga shift. Dan juga kami minta PT. KAI untuk bekerja lebih kooperatif supaya kontraktor bersedia lebih nyaman dan punya ruang," ujarnya.
Selain itu, Menhub Budi juga meminta bantuan kepada Pemprov DKI untuk membantu proses penertiban pembebasan lahan dan membereskan genangan air yang dapat menganggu perjalanan KA.
" Saya minta tolong kepada pak Gubernur DKI untuk membantu menyelesaikan penertiban dan juga menyelelesaikan banyak genangan (air)," tuturnya.
Menhub Budi menjelaskan, proyek pembangunan DDT Manggarai- Cikarang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama yaitu Manggarai - Jatinegara progress pembangunannya mencapai 30 persen. Bagian kedua, Jatinegara - Bekasi (10 persen) dan bagian ketiga Bekasi - Cikarang (70 persen).
Menurutnya, kendala terbesar pembangunan DDT ada di stasiun Manggarai. Namun dirinya tetap optimis pembangunan akan selesai seluruhnya pada tahun 2019.
Seperti disampaikan Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Bodeitjahjono, nantinya stasiun Manggarai akan dibangun dua lantai untuk memisahkan jalur KA, yaitu antara KA Jarak Jauh, Ka Komuter Jabodetabek dan KA Komuter Bandara.
" Komplikasinya ada di Manggarai. Kita masih punya waktu, tapi saya ingin memastikan ini tidak terlambat lagi. Makannya saya minta Dirut KAI menyampaikan kira-kira apa programnya apa saja untuk mempercepat ini. Kita harapkan awal 2019 selesai," tegasnya.
DDT mengurangi keterlambatan dan menambah kapasitas penumpang KA Komuter Jabodetabek
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono dalam mengatakan pembangunan DDT Manggarai - Cikarang sepanjang 38 KM ini, dilakukan untuk memisahkan antara jalur utama untuk KA jarak jauh, dan jalur KA Komuter.
Dengan adanya pemisahan jalur tersebut, diharapkan dapat menghilangkan keterlambatan KA komuter dan juga sekaligus menambah kapasitas penumpang hingga 1,2 penumpang perharinya.
" Jadi rencana utama adalah memisahkan dua jaluar KA. Untuk perjalanan KA jarak jauh berhenti sampai Stasiun Manggarai. Kita buat dua lantai untuk peron stasiun. Jadi yang jarak jauh semua berhenti di stasiun manggarai. Untuk ke arah Kota, menggunakan komuter line. Jadi menghilangkan keterlambatan-keterlambatan," jelasnya. (Syam)