Menkeu Sri Mulyani Klaim, Kinerja APBN Terus Membaik
Kamis, 17 Mei 2018, 14:42 WIBBisnisnews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kinerja APBN dari sisi pendapatan maupun belanja hingga akhir April 2018 lositif.
Membaiknya pencapaian terlihat dari realisasi defisit anggaran sebesar Rp55,1 triliun atau 0,37 persen terhadap PDB, atau lebih rendah dari periode akhir April 2017.
"Kalau melihat data pertumbuhan APBN cukup baik,: kata Sri Mulyani dalam jumpa pers perkembangan APBN di Jakarta, Kamis (17/5/2018). Dijelaskan, periode sama tahun lalu defisit anggaran berada pada Rp72,2 triliun atau sekitar 0,53 persen terhadap PDB.
Kata Menkeu, dengam indikator ini dirinya optimis defisit bisa tetap terjaga pada kisaran dua persen atau berada pada kisaran UU APBN sebesar 2,19 persen.
Dijelaskan, realisasi defisit anggaran tersebut berasal dari pendapatan negara yang sudah mencapai Rp527,8 triliun dan belanja negara sebesar Rp582,9 triliun.
Pendapatan negara tersebut terdiri atas penerimaan perpajakan sebesar Rp416,9 triliun, penerimaan negara bukan pajak Rp109,9 triliun dan hibah Rp1 triliun.
Sedangkan, belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp331 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebanyak Rp251,9 triliun.
Realisasi belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja kementerian lembaga Rp165,9 triliun dan belanja nonkementerian lembaga sebanyak Rp165,1 triliun. Pembiayaan utang pemerintah sudah mencapai Rp187,2 triliun atau sedikit menurun dari periode sama tahun lalu Rp195,4 triliun.
Sri Mulyani memastikan membaiknya realisasi defisit anggaran ini telah mendukung adanya perbaikan keseimbangan primer yang tercatat surplus Rp24,2 triliun.
Surplus keseimbangan primer sebesar Rp24,2 triliun ini lebih baik dari pencapaian pada akhir April 2017 sebesar Rp3,7 triliun. (Ari)