Menpar Galang Dukungan
Rabu, 07 September 2016, 12:37 WIB
" Karena itu, prioritas kami sekarang adalah memperkuat akses," kata Arief Yahya,dalam keterangam tertulisnya Rabu (07/09/2016) di Jakarta.
Mantan Dirut PT Telkom Tbk ini berharap kunjungan ke airlines dan melakukan dialog secara terbuka dengan pemilik dan bicara bisnis dengan CEO-nya akan sangat efektif dalam mewujudkan pengembangam industri wisata nasional.
"China adalah pasar utama dan paling potensial. Akses direct flight dari koa-kota di sana hanya 37 persen atau bulatkan saja 40 peesen. Sisanya harus lewat Singapore, Kuala Lumpur, Hongkong, bagaimana bisa mencapai target," kata Arief Yahya.
Bandingkan dengan Singapore, Thailand, Malaysia, Korea yang rata-rata di atas 80 persen direct flight dari Tiongkok? Wajar saja, jika Thailand bisa menembus 8 juta inbound dari Tiongkok, dan saat ini menjadi destinasi favourite-nya China.
" Aksesnya mudah dan murah. Dari banyak kota bisa terbang dari China ke Bangkok, Phuket, Chiangmai, dan kota-kota lainnya," ungkap Arief.
Dia mengatakan, kendala pengembangan harus segera dicari solusi cepat. Ibarat hendak mendownload file dan data besar, banwidth-nya terbatas, yang terjadi hanya gambar muter-muter di screen dengan intil buffering. " Karena itu, pekan ini skedul kami bertemu airlines. Kunker ke Garuda Indonesia, Lion Air, Air Asia, Sriwijaya Air, Angkasa Pura, dan Kemenhub," jelasnya.
Selasa 6 September sudah berkunjung ke kantor pusat Lion Air di Jalan Gajah Mada dan bertemu dengan Rusdy Kirana, owner Lion Group yang terdiri dari Lion Air (beroperasi sejak 2000 dengan 133 pesawat), Wings Air (2003, 50 pesawat), Batik Air (2013, 36 pesawat), Malindo Air (2013, 35 pesawat), dan Thai Lion Air (2013, 23 pesawat).
Lion Air sendiri beroperasi di 13 international flight, 40 domestik. Wing Air yang lebih banyak penghubung antar kota-kota kecil dengan bandara-bandara yang hanya bisa didarati pesawat berbadan kecil, sudah ada 78 rute domestic. Batik mengambil rute 1 internasional 24 domestik. Malindo Air 26 internasional 13 domestik. Thai Lion Air 12 Internasional 10 Domestik.
" Kami siap siap membantu Pak Menteri Pariwisata mengangkut lebih banyak wisatawan dari mancanegara. Kami sudah mulai Juli-Agustus 2016 lalu dengan membuka lebih banyak penerbangan dari 6 kota di Tiongkok, Changsa, Macau, Guangszhou, Wuhan dan Chongqing. Kota lain yang sebentar lagi kami buka adalah Shanghai, Taipei, Shenzhen, lalu Cebu Island an Davao di Filipina. Kami jadikan Manado sebagai HUB, sesuai gagasan Pak Menteri," kata Rusdy Kirana.
Dari Manado, mereka akan didistribusikan ke Sorong, Ternate, Morotai, Galela, Kao, Buli, Gorontalo, Luwuk, Naha, Melonguane, Makassar dan Balikpapan. Bahkan, Rusdi juga akan mengirim sampai ke Wakatobi dan berbagai destinasi Pariwisata yang dikembangkan oleh Menpar Arief Yahya.
Yang kedua, Rusdi juga siap menghidupkan Bandara Adi Sumarmo Solo, karena sekian lama berdiri megah, airport itu tidak hidup. Permintaan Menpar Arief Yahya untuk menjadikan Solo sebagai HUB selatan, juga disambut serius.