Menpora: Peralihan Aset INASGOC ke INAPGOC Harus Dipercepat
Senin, 17 September 2018, 23:37 WIBBisnisnews.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menggelar rapat bersama Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, Sekjen INASGOC Eris Herryanto, Direktur Advokasi dan Penyelesaian Sanggah Wilayah I LKPP Yulianto Prihhandoyo. Dalam rapat tersebut Menpora membahas soal peralihan aset INASGOC kepada INAPGOC di Kantor Kemenpora (17/9/2018).
Pada rapat tersebut, Menpora menyampaikan bahwa gelaran Asian Games dan Asian Para Games merupakan hajat negara yang anggaranya dari negara. Kemenpora dalam hal ini selaku pengguna anggaran di kedua even besar ini.
"Sekarang ini, tinggal peralihan aset dari INASGOC kepada INAPGOC. Peralihan ini harus dilakukan secara cepat mengingat Asian Para Games ini tinggal sebentar lagi. Saya kira antara keduanya sudah memahami dimana letak koordinasinya. Kalau nanti ada revisi juknis harus segera dilaksanakan,” ujar Menpora.
Sementara Ketua Penitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari menyampaikan bahwa sudah melakukan koordinasi dengan semua kementerian/lembaga utamanya dengan INASGOC. Kita berusaha untuk bisa memaksimalkan sinkronisasi dari peralatan yang digunakan saat Asian Games.
“Hari ini kami memohon pada Menpora untuk melaksanakan singkronisasi akhir dengan INASGOC sehingga beberepa peralatan yang digunakan di Asian Games bisa dilanjutkan di Asian Para Games,” kata Okto.
Sedangkan Eris Heryanto selaku Sekertaris Jenderal Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) mengatakan bahwa arahan Ketua INASGOC untuk meminta membantu INAPGOC.
“Kami dari INASGOC akan membantu terkait penyelenggaraan Asian Para Games. Pada waktu pembukaan Asian Games saya bertemu dengan Okto, dan saya mohon untuk diberikan list barang yang akan di gunakan di Asian Para Games dan sudah kami rapatkan antara INASGOC, INAPGOC dan instansi terkait," jelas Eris.
“Hasil dari rapat yang lalu bisa kami laporkan saat ini, ada tiga permintaan dari INAPGOC akan mengunkan peralatan untuk opening ceremony, menggunakan tenda dining hall serta kitchen dan pengunaan barang milik negara. Namun setelah cek ada 20 item yang terikat dengan kontrak. Namun ita akan segera menyelesaikan dengan vendornya secepat mungkin,” tambah Eris. (Rayza)