Menteri Rini Lakukan Panen Raya Bersama Petani di Kabupaten Karawang Jawa Barat
Kamis, 19 April 2018, 12:41 WIBBisnisnews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno bersama pejabat eselon I lakukan panen raya bersama para petani sekaligus ground breaking pembagunan Rice Milling Unit (RMU) Rawamerta sebagai tanda dimulainya pembangunan unit pengolahan beras di Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang, Kamis (19/04/2018).
RMU Rawamerta memiliki Dryer berkapasita 40 ton GKP/ batch dan nantinya mampu menghasilkan 4 ton beras per jam. RMU ini dibangun dan diperuntukkan bagi para petani di BUMDES binaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Luas area panen untuk total Desa Lemah Duhur tercatat sebesar 500 Ha atau sekitar delapan persen dari luas area panen Kecamatan Tempuran sebesar 6000 Ha yang menghasilkan gabah sebanyak 4000 ton.
Menteri Rini juga menyaksikan acara 'Serap Gabah' yaitu kegiatan pembelian hasil panen petani oleh PT Mitra Desa Bersama Tempuran/PT Mitra Sasaran (Persero) yang berperan sebagai pembeli (Off taker) gabah hasil panen petani.
PT Mitra Sasaran merupakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang dibentuk melalui skema kerja sama antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan petani-petani yang bergabung di BUMDES Bersama di Kecamatan Tempuran.
Pemerintah, ungkap Rini terus mendorong peran BUMDES dalam membantu mendorong penigkatan kesejahteraan petani dan perekonomian masyarakat desa. Dirinya juga mendorong agar BUMN sebagai perpanjangan tangan pemerintah sekaligus sebagai agen pembangunan, terus meningkatkan perannya dalam mendorong perekonomian masyarakat di wilayah pedesaan.
"Kehadiran BUMDES ini petani tentunya akan terbantu. Selain berperan sebagai off taker, Petani juga akan mendapat manfaat lain yang dapat mendorong ksejahteraannya. Di Mitra Sasaran, Petani tidak hanya mendapat jaminan harga gabah, tetapi juga ada kegiatan usaha lain seperti jual beli pupuk, dan produk-produk lain yang memberikan pendapatan sampingan juga bagi petani. Ini merupakan sebuah skema kerja sama yang menguntungkan," kata Menteri Rini.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Aas Asikin Idat mengatakan Pupuk Indonesia mendorong berkembangnya BUMDES sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan yang mandiri.
"Dalam meningkatkan perekonomian pedesaan dengan mengkorporatisasi para petani dan BUMDES agar dapat mengoptimalisasi hasil potensi-potensi produk pedesaan. Hasil gabah petani dibeli oleh PT Mitra Desa Bersama Tempuran, setelah itu di proses menjadi beras di mesin pengolahan gabah atau Rice Mill milik PT Pupuk Indonesia Pangan yang kemudian hasilnya berasnya dijual, dengan begitu harganya juga lebih bagus bagi petani itu sendiri sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani," Ungkap Aas.
Pupuk Indonesia memiliki tugas mengelola PT Mitra Desa Bersama Tempuran di Kabupaten Karawang yang memiliki anggota 126 Kelompok Tani dan 5.903 petani dengan luas lahan pertanian 6.679 hektar, dengan produktivitas gabah sebesar 8 ton.
"PT Mitra Desa Bersama Tempuran menjadi lembaga usaha yang dimiliki seluruh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Harapan Tani di Kecamatan Tempuran, sehingga pengelolaan pertanian petani menjadi satu pintu," imbuhnya.
Untuk mendukung kualitas hasil panen petani, PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pupuk Indonesia Pangan mendirikan unit pengolahan beras, Rice Milling Unit di Desa Kuawargi, Kecamatan Rawamerta, dimana gabah kering hasil panen diolah menjadi beras berkualitas dengan tujuan memperoleh nilai tambah bagi petani maupun perusahaan.
RMU Rawamerta memiliki Dryer berkapasita 40 ton GKP/ batch dan nantinya mampu menghasilkan 4 ton beras per jam. RMU ini dibangun dan diperuntukkan bagi para petani di BUMDES binaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Selain mendapat jaminan dalam penyerapan hasil panen dengan harga gabah kering Rp 4.800/kg, petani juga mendapat dukungan pendanaan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tercatat, hingga Maret 2018, total penyaluran KUR di Kabupaten Karawang tercatat sebesar Rp 17,7 miliar yang disalurkan ke 550 debitur. (Syam S)