Mewaspadai Transisi Masif Di Sektor Energi
Rabu, 20 November 2019, 12:52 WIBBisnisNews.id -- Kondisi sosial dan ekonomi dunia serba tidak pasti saat ini baik di negara berkembang maupun yang sudah mapanbisa berdampak serius termasuk ke Indoneaia. Hal itu bisa memicu akan terjadi sebuah transisi masif di sektor energi.
"Industri energi saat ini sudah makin tidak terprediksi baik untuk negara yang berkembang secara ekonomi maupun yang mapan. Ketidakpastian sekarang 2,5 kali lebih tinggi, baik dalam hal kebijakan, ekonomi, geopolitik, teknologi, dan masa depan energi."
Demikian disampaikan Senior Director BCG Center for Energy Impact, Jamie Webster dalam Pertamina-BCG Economist Forum 2019 di Jakarta. Ia menambahkan, bahwa dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi, maka para pelaku di sektor energi juga harus bersiap untuk beberapa hal.
Pertama, persiapkan diri untuk menghadapi perubahan yang tidak terprediksi. Kedua, bersiap bahwa harga bisa naik turun tanpa bisa diprediksi. Ketiga, persiapkan perusahaan untuk bisa mengikuti perubahan secara konstan dan berkomitmen untuk investasi di teknologi baru. Keempat, bersiap bahwa akan ada transisi energi yang cukup besar.
Pertamina-BCG Economist Forum 2019 merupakan rangkaian dari forum energi terbesar di Indonesia, yaitu Pertamina Energy Forum yang akan dilaksanakan pada 26-27 November 2019 di Hotel Raffles Jakarta.
Menurut SVP Corporate Strategic Planning & Development Pertamina Daniel S Purba, melalui kegiatan ini Pertamina melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan sejumlah ekonom dari 15 institusi ekonomi yang ada di Indonesia untuk melihat sejauh mana perkembangan energi secara global dan relevansinya dengan Indonesia.
“Sebagai pelaku di sektor energi, Pertamina tentu terus mengamati perkembangan yang terjadi di bidang ekonomi dan energi baik secara global, regional maupun nasional. Karena kami sangat berkepentingan untuk mengetahui apa yang terjadi,” kata Daniel.
Jelang Perhelatan PEN
Lebih lanjut VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, Pertamina Energy Forum (PEN) yang akan digelar minggu depan akan menghadirkan 18 narasumber yang merupakan para ahli di bidangnya baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Para narasumber tersebut akan mengisi 5 panel besar yang dilaksanakan selama dua hari. Mereka akan memaparkan perkembangan terbaru dari industrinya masing-masing dan pengaruhnya terhadap sektor energi di Indonesia,” ujar Fajriyah.
Beberapa narasumber tersebut adalah Nick Sharma selaku Managing Director, Upstream, IHS Markit; Eagle Zhao selaku Managing Director of BYD Malaysia/Indonesia; Megawaty Khie selaku Country Director Google Cloud Indonesia, Hans Patuwo selaku Chief Operating Officer GOJEK dan Sandeep Biswas dari AT Kearney.
“Mereka adalah top rank di bidangnya dan kami mengundang para stakeholder di bidang energi untuk berdiskusi aktif dalam Pertamina Energy Forum 2019,” tambahnya.
Acara ini terbuka untuk dihadiri oleh umum dengan melakukan pendaftaran melalui aplikasi Pertamina Energi Forum 2019 yang dapat di download melalui Google Play maupun Apps Store. Untuk informasi selengkapnya, calon peserta dapat mengetahuinya melalui link www.pertamina.com/pef2019.(helmi)