Myanmar Hanya Tarik Pengungsi Yang Lari Dalam Setahun Terakhir
Selasa, 03 Oktober 2017, 23:23 WIBBisnisnews.id - Myanmar akan mempertimbangkan untuk menarik kembali pengungsi Rohingya yang telah meninggalkan negara tersebut dalam satu tahun terakhir, seorang pejabat senior Bangladesh mengatakan pada hari Selasa 3 Oktober. Bangladesh bersikukuh mengembalikan 900.000 Rohingya ke Myanmar.
Hampir 600.000 Muslim Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak kekerasan meletus di Rakhine pada bulan Oktober 2016, termasuk sekitar 507.000 orang yang lari dalam lima minggu terakhir.
Bangladesh juga menjadi tuan rumah 300.000 Rohingya lainnya yang meninggalkan Rakhine setelah serangan sebelumnya, termasuk puluhan ribu yang datang pada 1990-an.
Dalam pertemuan bilateral pertama dengan pejabat Bangladesh, Menteri Myanmar Senin 2 Oktober mengatakan bahwa pemerintahnya siap untuk menarik kembali Rohingya.
Tidak ada rincian yang diberikan pada saat menteri tersebut, Kyaw Tint Swe bertemu di Dhaka dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh Mahmood Ali.
Namun pejabat senior Bangladesh yang menghadiri pertemuan tersebut mengatakan bahwa Myanmar hanya akan menerima orang-orang Rohingya yang telah meninggalkan negara tersebut pada tahun lalu.
"Mereka akan mempertimbangkan untuk menarik orang-orang yang datang setelah Oktober dan Agustus lalu," katanya kepada AFP.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa Bangladesh akan berpegang teguh pada pendiriannya meminta 900.000 pengungsi Rohingya yang sekarang tinggal di wilayah perbatasan tenggara negara tersebut untuk ditarik.
Pejabat Myanmar yang ikut dalam pertemuan di Dhaka tersebut tidak memiliki mandat untuk membahas nasib pengungsi Rohingya yang datang lebih awal, katanya. (marloft)