Nasib Garuda Menunggu Tangan Dingin Ari Ashkara
Kamis, 13 September 2018, 09:21 WIBBisnisnews.id - Nasib maskapai Garuda Indonesia kini menunggu tangan dingin I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau yang akrab disapa Ari Ashkara, Dirut baru pengganti Pahala N.Mansury.
Ari Ashkara ditunggu kemampuannya oleh pemegang saham untuk menyehatkan kinerja keuangan Garuda. Setidaknya, nasib baik bisa ditularkan dari tangan dingiinya selama menjadi Ditrut PT Pelindo III.
Walau dua bisnis ini sangat jauh berbeda, (mengelola pelabuhan dan mengelola burung besi) namun pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Kantor Garuda, Tangerang, Rabu (12/9/2018) mempercayakan Ari Askhara menggantikan Pahala.
Harapannya, tangan dingin Ari Ashkara akan terbawa dari laut ke udara. Kalau di pelabuhan, kapal dipastikan datang, karena kapal membutuhkan tempat berlabuh dan bersandar serta kegiatan bongkar muat. Tapi di penerbangan seperti Garuda, penumpang harus dicari, diyakini. Intinya harus benar- benar piawai berdagang untuk menarik pasar.
Di laut, kapal tidak banyak pilihan, bahkan mungkin tidak bisa memilih, karena sangat tergantung muatan.
Ada slogan konyol mengatakan, direksi pelabuhan, tidur saja kapal datang dan uang pasti masuk.
Tapi jangan bermimpi menerapkan konsep di pelabuhan sukses di penerbangan, terlebih mengelola maskapai Garuda Indonesi yang telah memiliki warisan utang "se - leher".
Di penerbangan, lengah sedikit saja, pasar bergeser ke maskapai sebelah, karena pasar disuguhkan beragam pilihan dengan harga tiket pesawat yang kompetitif.
Seperti diketahui, Ari Akshara
sebelumnya, menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) dan pernah menduduki kursi direktur di maskapai pelat merah tersebut sebagai Direktur Keuangan dan Risiko saat era Direktur Utama Arif Wibowo.
Dia tercatat pernah mengisi jajaran direksi di sejumlah perusahaan sejak 2013 hingga 2018, yaitu Head of Natural Resources ANZ, kemudian sebagai Direktur Keuangan PT Pelindo III, kemudian Direktur Keuangan dan Risiko Garuda, lalu Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia PT Wijaya Karya Tbk dan terakhir pada 2018 sebagai Dirut PT Pelindo III.
Jajaran direktur lainnya, yaitu Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha M Iqbal, Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Keuangan dan Manajeman Risiko Fuad Rizal, Direktur SDM Heri Akhyat, Direktur Teknik I Wayan Susena dan Direktur Layanan Nicodemus P Lampe.
Komisaris utama atau independen Agus Santoso, Komisaris Independen Ismerda Lebang, Komisaris Independen Herbert TP Siahaan, Komisaris Muzaffar Ismail, Komisaris Chairal Tanjung dan Komisaris Luky Alfirman. (Syam S)