Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 1,09 Miliar Dolar AS
Senin, 16 April 2018, 13:41 WIBBisnisnews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada bulan Maret 2018 surplus 1,09 miliar Dolar AS, setelah mengalami defisit pada Januari dan Februari masing-masin senilai 756 juta Dolar AS dan 52,9 juta Dolar AS.
Surplus neraca perdagangan tersebut didongkrak oleh surplus sektor nonmigas senilai 2,02 miliar Dolar AS, sementara sektor migas defisit sebesar 924,5 juta dolar AS.
Secara kumulatif, selama periode Januari-Maret 2018, neraca perdagangan mencatatkan surplus sebesar 282,8 juta Dolar AS, atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 yang mencapai 4,07 miliar dolar AS.
Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan kondisi neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2018 mulai mengalami pemulihan. "Neraca perdagangan kembali membaik pada Maret 2018," kata Suhariyanto, di Jakarta, Senin (16/4/2018).
Berdasar catatan BPS, beberapa negara yang menyumbang surplus bagi Indonesia pada periode Januari-Maret 2018 adalah Amerika Serikat dengan surplus mencapai 2,28 miliar dolar AS, India sebesar 2,09 miliar dolar AS, dan Belanda senilai 678 juta dolar AS.
Sementara beberapa negara penyumbang defisit terbesar adalah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang mencapai 3,81 miliar dolar AS, diikuti Thailand sebesar 1,1 miliar dolar AS, dan Australia sebesar 602 juta dolar AS. (Ari)