Operasi 2020, Tol Cisumdawu Indah Dan Unik di Indonesia
Senin, 20 Januari 2020, 16:27 WIBBisnisNews.id -- Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, sejak pengerjaannya jalan tol Cileunyi - Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
ini cukup unik dibandingkan tol lain di Indonesia. Untuk mendapatkan jalur untuk dibangun jalan, perlu pengeboran pada bukit untuk menciptakan terowongan.
Jalan tol Cisumdawu tersebut digadang-gadang akan menjadi salah satu jalan tol terindah di Indonesia. Pasalnya, pembangunan dari jalan tol yang akan rampung 2020 ini memiliki keunikan tersendiri. Jalan tol itu akan mempercepat waktu perjalanan dari dan menuju Bandung dan sekitarnya.
Sementara jika dilihat secara kontur dan secara visual dari atas, jalan tol yang memiliki panjang 61,5 Km ini merupakan tol yang terindah di Indonesia saat ini. "Apalagi nantinya, di atas terowongan akan ditambahkan ornamen berupa tumbuh-tumbuhan yang diharapkan memperindah lansekap tiap ruas tolnya," kata Danang di Jakarta.
Menurut dia, dengan menciptakan atau membangun jalan tol yang indah ini, membuktikan jika tenaga kerja Indonesia memiliki daya saing yang tinggi. Apalagi, untuk membuat jalan tol dengan menembus bukit tidaklah mudah dan ada banyak sekali kendala
"Insinyur berbakat Indonesia mampu bekerja dengan baik menggunakan teknologi yang telah diterapkan dan kondisi medan yang tidak mudah dilintasi," ujar Danang dalam keterangan tertulis yang diterima BisnisNews.id.
Danang berharap jika jalan tol ini bisa mendongkrak perkonomian yang ada di daerah sekitarnya. Apalagi jalan tol ini diproyeksikan untuk melintasi beberapa kawasan strategis dari mulai Bandara Kertajati di Majalengka hingga Pelabuhan Patimban di Subang.
"Kehadiran jalan tol Cisumdawu juga diharapkan mendongkrak petumbuhan ekonomi di setiap kawasan yang dilintasinya dan menjadi penunjang Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Majalengka dan menjadi salah satu akses yang mempercepat kendaraan logistik menuju Pelabuhan Patimban," ujar Danang
Dana APBN dan Pinjaman China
Sebagai informasi, jalan Tol Cisumdawu dibangun secara bersamaan oleh Pemerintah dan Badan Usaha. Untuk konstruksi Seksi 1 & 2 sepanjang 29 Km dibangun oleh Kementerian PUPR dengan menggunakan dana APBN Rupiah murni dan pinjaman Pemerintah China.
Kemudian Seksi 3-6 sepanjang 32,8 Km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi sebesar Rp 8,41 triliun.
Untuk Seksi 1 ruas Cileunyi–Tanjungsari sepanjang 12 km, Seksi 2 ruas Tanjungsari– Sumedang sepanjang 17,51 Km, pembangunannya terbagi dalam 2 fase, yaitu fase I sepanjang 7,23 Km, dan Fase II sepanjang 10,7 Km.
Kemudian Seksi 3 ruas Sumedang-Cimalaka sepanjang 4 Km, Seksi 4 ruas Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi V Legok–Ujungjaya sepanjang 14,90 Km, Seksi 6 Ujungjaya–Kertajati 6,06 Km belum dimulai konstruksinya.(elm/helmi)