Pelabuhan Makassar Ditargetkan Jadi Terbaik Dalam Implementasi Safety, Security Dan Clean Ocean
Minggu, 12 Januari 2020, 17:21 WIBBisnisNews.id -- Kantor Syahbandar Utama Makassar dan pihak terkait komit ingin menjadikan Pelabuhan Makassar sebagai pelabuhan terbaik di Indonesia dalam implementasi Safety, Security, Clean Ocean and Services. Pelabuhan ini menjadi contoh dan rujukan bagi pelabuhan lain di Tanah Air.
Beberapa hal sudah dilakukan syahbabdar Utama Makassar untuk menuju kesana. Antara lain, "Pendataan kepemilikan dokumen kapal, dokumen awak kapal dan alat-alat keselamatan pada 6 lokasi kapal-kapal ltraditional," kata Kepala Syahbandar Utama Makassar Ahmad Wahid, ST, MT kepada BisnisNews.id, Minggu (12/1/2020).
Untuk selanjutnya akan membuka gerai pengukuran kapal bagi yang belum memiliki dokumen kapal (pas kecil/ pas besar). Bukan hanya itu, lanjut Wahid, pihaknya akan kerjasama dengan PIP Makassar dan Poltekpel Barombong dalam rangka sertifikasi awak kapal melalui diklat pemberdayaan masyarakat (DPM).
"Selanjutnya, Syahbandar Utama Makassar akan bekerjasama dengan BUMN (di Makassar) dalam rangka pemenuhan alat-alat keselamatan melalui bantuan CSR-nya," jelas Wahid.
Pihak Syahbandar Makassar juga sudah mengundang direksi seluruh operator dan awak kapal penumpang dan kapal roro yang masuk di Pelabuhan Makassar. Langkah ini untuk mengetahui kondisi riil penerapan Safety, Security, Clean Ocean dan Services di atas kapal.
"Selain itu juga untuk mengetahui, bagaimana kondisi layanan embarkasi dan debarkasi barang, penumpang dan kapal roro serta pelayanan di atas kapal," papar Wahid.
Sebelumnya, aku mantan Direktur PIP Makassar itu, pihaknya sudah mengundang Direksi PT Pelindo IV untuk pemaparan kondisi riil dan implementasi Safety, Security, Clean Ocean dan Services di seluruh wilayah Pelabuhan Makassar.
Mereka mencakup Terminal Peti Kemas (TPK) Makassar, Pelabuhan Cabang Makassar, Pelabuhan Paotere dan Makassar New Port. Serta bagaimana kondisi layanan kedatangan dan keberangkatan kapal dan selama kapal di pelabuhan.
Sterilisasi dan Cek Kapal dan Pelabuhan
Pemerintah melalui Syahbandar Utama Makassar, menurut Wahid, juga menetapkan Sterilisasi serta Perbaikan Sistem Pelayanan Barang dan Penumpang Kapal Penumpang dan Kapal Roro sebagai prioritas utama untuk dua sampai tiga bulan ke depan.
Berikutnya, menurut Wahid, secara acak melakukan sidak ke beberapa kapal non penumpang/roro yang sandar di pelabuhan untuk mengetahui kondisi ril implementasi ISM Code baik di Deck maupun Engine Departement.
Hasil temuannya, papar Wahid, diinformasikan lansung kepada DPA dan seluruh anggota INSA sebagai antsipasi langkah perbaikan kedepan
Langkah tersebut diatas, terang Wahid, sebelumnya didahului dengan bersilaturrahmi kepada Dirut Pelindo IV serta beberapa Direksi Operator Kapal Penumpang dan Roro untuk meminta dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang akan kita lakukan
Termasuk di dalamnya, urai Wahid, bersilaturrahmi dengan DPD INSA Makassar. Khususnya untuk pengawasan kapal-kapal tradisional di wilayah DLKr dan DLKP Pelabuhan Makassar serta penempatan petugas pengawas pada titik operasi kapal-kapal tersebut.
Dalam waktu dekat, aku Wahid, pihaknya akan mengundang Kadishub Provinsi Sulseldan Kota, Kadis KKP Provinsi Sulsel dan Kota. "Bila permasalahan kapal-kapal traditional dalam wilayah DLKr-DLKp telah selesai, akan diteruskan dengan menindaklanjuti permasalahan kapal-kapal traditional di seluruh wilayah Sulawesi Selatan," tukas Wahid.
"Tentunya dengan berkoordinasi dengan Kadishub Provinsi Sulsel dan Kab/Kota se-Sulsel, Kadis KKP prop dan Kab/Kota se Sulsel, Syahbandar Perikanan serta seluruh UPT Ditjen Hubla se-Sulsel," tegas Wahid.(helmi)