Pelabuhan Murhum Baubau Hub Indonesia Barat Dan Timur
Senin, 20 Februari 2017, 00:29 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan Pelabuhan Murhum Baubau layak untuk menjadi Hub antara Indonesia barat dan timur.
Hal ini karena banyak kapal dari pulau Jawa yang menuju Ambon atau Papua mengunjungi Pelabuhan Murhum Baubau.
" Baubau berpotensi jadi hub antara Indonesia barat dan timur, ditandai dengan banyak kapal dari Jawa, Makassar menuju Ambon dan Papua. Artinya kita harus memastikan operasi di sini berjalan dengan baik," kata Budi saat memeriksa pelabuhan Murhum Baubau hari ini.
Menteri memberi arahan kepada Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas I dari Baubau, Marlent Manurung, untuk lebih mempersingkat waktu bongkar muat barang di pelabuhan ini. Saat ini waktu bongkar muat waktu kapal di Murhum Pelabuhan Baubau adalah sekitar dua hari.
" Saya ingin lebih pendek. Jika lebih pendek, berarti produktivitas kapal tinggi, produktivitas masyarakat juga tinggi. Crane harus lebih diintensifkan," katanya.
Secara khusus ia menekankan kepada manajemen pelabuhan bahwa fasilitas container yard di Pelabuhan Murhum Baubau perlu diperluas. Pelabuhan ini memiliki dua container yard di Barat dan Timur seluas masing-masing 6.000 dan 8.700 meter persegi.
" Di masa depan jika kita ingin membuat Baubau lebih strategis, kita harus memperhatikan fungsi pelabuhan yang terkait dengan halaman susun kontainer," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Budi Karya juga menekankan keselamatan pengiriman, terutama karena kondisi cuaca ekstrim timur Indonesia.
Pelabuhan Murhum Baubau telah menyelesaikan pembangunan terminal penumpang baru seluas 656.125 meter persegi pada Desember 2016 dan akan dioperasikan dalam waktu dekat. Terminal penumpang tiga lantai ini memiliki kapasitas 1.000 orang, dilengkapi dengan sarana fasilitas pendukung umum seperti ruang tunggu, toilet, fasilitas untuk penyandang cacat, eskalator dan fasilitas pendukung lainnya. Terminal ini juga akan dilengkapi dengan perangkat keamanan seperti detektor logam, kaca, sistem monitoring dan banner (papan informasi elektronik), serta x-ray. (Syam SK/Marloft)