Pelayaran Nasional Tidak Memerlukan Investasi Asing
Senin, 09 Desember 2019, 12:24 WIBBisnisNews.id - Pelayaran saat ini tidak memerlukan lagi investasi asing karena kebutuhan angkutan komoditi nasional sudah terpenuhi oleh kapal-kapal merah putih, kecuali untuk kapal khusus, seperti kegiatan pengeboran lepas pantai atau drilling.
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto mengatakan, kapal untuk kepentingan pengeboran minyak lepas pantai, dengan teknologi tinggi yang belum dimiliki pelayaran nasional, boleh saja impor.
Selain itu, kapal offshore atau lepas pantai nilai investasinya cukup tinggi, kebutuhannya juga terbatas hanya untuk pengeboran lepas pantai.
"Pertumbuhan kapal niaga merah putih lebih dari 300 persen sejak 2005 atau dari enam ribu unit kapal menjadi dua puluh sembilan ribu unit. Angka itu terus bertambah sesuai kebutuhannya," kata Carmelita Senin (9/12/2019) dalam sambutannya pada Rapat Umum Anggota INSA ke XVII DPP INSA (RUA INSA-XVII) di Hotel Sultan Jakarta.
RUA INSA ke XVII yang dibuka secara resmi oleh Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tersebut menjadi momentum penting dalam mendukung program pemerintah memberdayakan industri pelayaran nasional sesuai amanat INPRES 5/2005 tentang pemberdayaan industri pelayaran nasional.
Saat ini, kata Carmelita, kekuatan armada niaga nasional cukup besar, yang mampu memenuhi kebutuhan angkutan beragam komoditi nasional.
Ia juga menyinggung soal lebih ditingkatkannya keberpihakan pemerintah kepada industri pelayaran nasional. Misalnya soal kebutuhan modal kerja, bunga disesuaikan dengan kemampuan pelayaran nasional seperti juga yang berlaku di luar negeri dengan tenor lebih panjang.
Dengan demikian, pelayaran bisa berkembang dan berkompetisi pada pelayatan askng. "Kami dari INSA ingin tumbuh dan berjalan bersama pemerintah," tuturnya.
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan menyambut baik adanya pertumbuhan kapal merah putih di tanah air. Dia nuga berjanji, permasalahan yang dihadapi pelayaran, seperti modal kerja, bunga bank dan tenor.
"Kami minta Pengurus DPP INSA membuat skema dengan perencanaan yang tepat, sehingga nanyi kami bisa mencatikan solusi. Kita memang hatus tumbuh dan berkembang bersama," tutur Menko Luhut.
Pada sisi lakn Menko Luhut juga menyinggung soal keamanan di laut. Diyehaskan, dalam waktu dekat ini akan rerbentuk sagu badan untuk penhamanan dian laut, yaitu Sea And Coas Guard dan akan djtunjuk Bakamla sebagai satu-satunya lembaga yang bertanggungjawab untuk keamanan laut.
"Dalam waktu dekat ini, akan segera diimumkan,"jelasnya. (Ari)