Pelindo IV Tangani Reefer Container Ikan Asal PPN Tual

Dirut Pelindo IV dan rombongan saat menyaksikan proses pendinginan di PPN Tual

Bisnisnews.id - PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) melakukan handling reefer container atau kontainer pendingin  perdana untuk  komoditas perikanan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tual,  Maluku dan ini adalah pertama sejak pelabuhan itu dibangun.

Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung menutirkan, untuk suksesnya kegiatan ekspor langsung ikan tersebut, pihaknya telah menyiapkan Pelayanan Satu Atap untuk proses ekspor di Kantor Pelabuhan Cabang Ambon.

“Untuk akselerasi ekspor ikan, akan ditunjang dengan fasilitas yang diperlukan, baik di Pelabuhan Umum Tual maupun di PPN Tual", kata Doso Agung Jumat (23/3/2018).

Kegiatan pengapalan komoditi ikan hasil kerjasama dengan PT Perikanan Nusantara, Kamis (22 Maret 2018) itu menurut Doso, pada tahap awal handling reefer dilakukan untuk kebutuhan domestik dan akan dilanjutkan dengan  program ekspor langsung sebagaimana  yang telah dijalankan di pelabuhan lain.

Doso menyebut bahwa status ekspor produk perikanan yang dilakukan dari Tual, semuanya memang dikeluarkan oleh Pelabuhan Ambon.

Pengapalan perdana produk perikanan dari Pelabuhan Tual ini, juga disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Sjarief Widjaja, Direktur Utama PT Perikanan Nusantara, Dendy Anggi Gumilang bersama Plt Wali KotaTual, Abdul Hamid Rahayaan, Riman S. Duyo/Direktur Operasi & Komersial, Adi Novi/GM Pelindo4 Cab Ambon, Ronald/GM Perinus Ambon, ini juga bertepatan dengan Kunjungan Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan di Kota Tual, Maluku pada hari ini [Kamis].

Selain menyaksikan langsung pengapalan perdana komoditas perikanan, dalam kunjungan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga melakukan dialog langsung dengan nelayan setempat.

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menyerahkan bantuan kepada nelayan setempat berupa, kapal penangkapan ikan, alat penangkapan ikan ramah lingkungan, premi asuransi dan klaim asuransi nelayan, serta permodalan nelayan.

Dengan bantuan pemerintah yang diberikan kepada para nelayan, produksi ikan tangkap dari Tual semakin berlimpah, sehingga produk ekspor perikanan dari wilayah ini juga semakin meningkat. (Syam S)