Pelni Tingkatkan Layanan Kapal Penumpang dan Barang di KTI
Minggu, 05 Januari 2020, 06:58 WIBBisnisNews.id -- Manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) terus mengoptimalkan layanan angkutan penumpang dan barang, khususnya di kawasan timur Indonesaia (KTI). Layanan kapal laut Pelni terus ditingkatkan, khususnya di amsa angkutan Natal da Tahun Baru (Nataru) 2019/2020.
"Pelni mengoptimalkan layanan kapal laut ke KTI mulai Makassar, Ambon, Sorong, Manokwari, Biak, Jayapura, bahkan sampai ke Fak-fak dan Merake," kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT. Pelni OM Sodikin menjawab BisnisNews.id di Jayapura, kemarin.
Khususnya untuk layanan angkutan penumpang Natal dan Tahun Baru 2020, kata dia, PT Pelni mengoperasikan KM Dobonsolo di trayek khusus Makassar-Bau-Bau-Ambon-Sorong-Manokwari-Serui-Jayapura PP. "KM Dobonsolo sengaja di-rerouting untuk melayani lonjakan penumpang selama Nataru di daerah KTI ini," kata Sodikin lagi.
Sementara, kapal-kapal reguler yang melayani trayek KTI sampai ke Sorong, Jayapura atau Merauke tetap beroperasi seperti biasa. Selain itu, masih ada kapal-kapal perintis yang dioperasikan Pelni di sekitar Papua dan Maluku.
Saat ini ada beberapa kapal perintis yang melayani trayek sampai Jayapura yang dioperasikan Pelni. Kapal-kapal ini melayani angkutan penumpang dan barang sekaligus. Mereka bisa masuk ke pelabuhan kecil bahkan masuk ke alur sungai di daerah Papua dan sekitarnya.
Mereka/kapal perintis itu antara lain KM Sabuk Nusantara (Sanus) KM Sanus 29, KM Sanus 81, KM Sanus 8 dan KM 100. Selain itu masih ada beberapa kapal lagi yang dioperasikan swasta di inter-Papua termasuk Jayapura.
Operasikan Kapal Three In One
OM Sodikin menambahkan, untuk melayani angkutan penumpang dan barang ke KTI Pelni telah mengoperasikan kapal-kapal besar yang telah dimodifikasi menjadi three in one. "Artinya, kapal itu mampu mengangkut penumpang, kendaraan serta petikemas dalam satu kapal," jelas dia saat mendampingi kunjungan kerja Dirlala Capt. Wisnu Handoko itu di KM Dobonsolo itu.
Salah satu contohnya, KM Dobonsolo. Kapal ini mampu mengangkut 2.000 penumpang kendaraan serta sekitar 50 petikemas dalam satu pelayaran. "Kapal ini telah dimodifikasi sejak 2009 dan banyak dioperasikan di KTI yang kebutuhannya tinggi, baik untuk angkutan penumpang atau barang," papar pejabat BUMN itu.
Jauh sebelum ada program tol laut, menurut Sodikin, Pelni sudah melayani angkutan barang/ kendaraan dan petikemas termasuk sampai KTI. "Makanya jangan heran jika di Jayapura saat ini banyak mobil plat B, F, D, L atau lainnya yang lalu lalang di Jayapura. Mereka itu sebagian besar diangkut dengan kapal Pelni. Meski ada juga yang memanfaatkan jasa kapal petikemas sampai ke Jayapura," aku Sodikin.
Sementara, Kacab Pelni Jayapura, Papua Harianto Sembiring menambahkan, untuk mengakut satu kendaraan dai Jakarta ke Jayapura tarifnya Rp17 juta. Sementara, untuk petikemas berpendingin sampai Rp37 juta per unit.
"Tapi, kami menjamin waktu pelayaran lebih cepat dan harga terjangkau. Satu kelebihan lainnya, pemilik barang atau kendaraan bisa berlayar bersama sehingga begitu sampai di pelabuhan tujuan bisa langsung diambil atau dibawa pulang," kata Sembiring.
Baik Sodikin atau Sembiring sepakat, pihaknya komit terus meningkatkan layanan angkutan penumpang dan barang sampai ke KTI seperti Ambon, Sorong, Jayapura dan sebagainya. Kapal-kapal Pelni sudah eksis melayani masyarakat sejak puluhan tahun silam.
"Ketergantungan pasokan barang khususnya sembako, telur, daging ayam serta sayur dan buah-buahan di Papua pada kapal-kapal Pelni sangat tinggi. Kalau kapal Pelni terlambat datang, harga barang pun langsung bergejolak karena pasokan berkurang," tegas Sodikin.(helmi)