Pembelian Tiket Offline di Pelabuhan Ujung Surabaya dan Kamal Madura Tutup
Kamis, 21 September 2023, 07:20 WIBBISNISNEWS.id - Domain trip.ferizy.com resmi diberlakukan Pelabuhan Ujung, Surabaya dan Pelabuhan Kamal Madura dan seluruh pengguna jasa tidak lagi dapat membeli tiket secara off line.
Dua lintasan penyeberangan itu termasuk kategori ramai, karena berdasarkan data, total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ujung pada tahun 2022 sebanyak 246.557 orang dan total kendaraa 259.172 unit.
Kendaraan dengan kendaraan roda 2 sebanyak 247.086 unit dan kendaraan roda 4 sebanyak 12.086 unit.
Baca Juga
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Kamal pada tahun 2022 sebanyak 248.040 orang dan total kendaraan yang menyeberang sebanyak 272.526 unit kendaraan dengan kendaraan roda 2 sebanyak 259.349 unit dan kendaraan roda 4 sebanyak 13.177 unit.
Kemudian total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ujung sejak Januari hingga Agustus 2023 sebanyak 170.062 orang dan total kendaraan sebanyak 133.091 unit dengan kendaraan roda 2 sebanyak 124.935 unit dan kendaraan roda 4 sebanyak 8.156 unit. Sebaliknya, total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Kamal sejak Januari hingga Agustus 2023 sebanyak 165.171 orang dan total kendaraan sebanyak 144.028 unit dengan kendaraan roda 2 sebanyak 134.967 unit dan kendaraan roda 4 sebanyak 9.061 unit.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan digitalisasi di ASDP cabang Surabaya sebagai pengelola Pelabuhan Ujung dan Kamal masih sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Akselerasi ini juga didukung tingginya antusiasme masyarakat yang menyeberang melalui kedua pelabuhan ASDP tersebut.
“Melalui observasi yang kami lakukan, pengguna jasa yang menyeberang melalui lintasan Ujung-Kamal pada tahun 2022 melebihi 500 ribu kendaraan yang didominasi oleh kendaraan roda 2. Karena itu, dengan adanya reservasi online ini akan lebih memudahkan pengguna jasa melakukan penyesuaian antara jadwal kapal dan rencana perjalanan mereka,” lanjut Shelvy.
Pembelian tiket secara daring ini, ungkapnya dapat memastikan bahwa pengguna jasa yang datang ke Pelabuhan memang akan berangkat pada jam keberangkatan tersebut. Hal ini mencegah penumpukan di pelabuhan dan menghindarkan kemungkinan tidak tersedianya tiket bagi calon penumpang.
“Dengan berbagai pertimbangan atas kendala yang sering dihadapi penumpang, maka digitalisasi menjadi salah satu upaya peningkatan pelayanan pelanggan, terutama untuk mengurai kepadatan dan memastikan data manifest tercatat dengan akurat,” tutur Shelvy melanjutkan.
Saat ini, lintasan Ujung – Kamal dilayani oleh KMP Tongkol dengan jam operasi mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB. Jadwal kapal bergantian dengan KMP Jokotole milik swasta setiap 1 jam sekali dari Pelabuhan Ujung dan Pelabuhan Kamal.
“Perlu dipahami, sejak diberlakukannya reservasi online ini, tidak ada penjualan tiket di pelabuhan. Maka untuk mengantisipasi gagal berangkat karena tidak tersedianya tiket, pengguna jasa wajib bertiket maksimal H-1 keberangkatan. Tiket keberangkatan juga sudah dapat dibeli sejak H-60 keberangkatan,” tutup Shelvy.
Adapun harga tiket lintas Ujung – Kamal menggunakan KMP. Tongkol adalah sebagai berikut.
Penumpang
Dewasa : Rp 8.500
Bayi : Rp 2.000
Kendaraan
Golongan I : Rp 10.000
Golongan II : Rp 15.500
Golongan III : Rp 22.500
Golongan IV (Penumpang) : Rp 62.500
Golongan IV (Barang) : Rp 61.500
Golongan V (Penumpang) : Rp 74.000
Golongan V (Barang) : Rp 75.500
Golongan VI (Penumpang) : Rp 88.000
Golongan VI (Barang) : Rp 101.000
Golongan VII : Rp 197.000
Golongan VIII : Rp 228.000
Golongan IX : Rp 284.000
(muti/Syam)