Pemerintah Bahas Dampak Penundaan Penerbangan Ke China
Senin, 03 Februari 2020, 21:27 WIBBisnisNews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji akan segera mengecek dan menghitung kerugian secara ekonomi akibat penutupan sementara penerbangan dari dan menuju China.
“Dalam 2-3 hari mendatang akan dibahas di Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi terkait dampak-dampak ekonomi dari adanya penundaan penerbangan ke China," katanya di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Kebijakan penundaan penerbangan yang dilakukan ini adalah upaya bagaimana melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) dari penyebaran virus Corona.
"Sore ini akan dilakukan pembahasan untuk menginventarisir dampak-dampak yang ditimbulkan dari kebijakan penundaan penerbangan untuk dicarikan solusinya, seperti : berapa jumlah penumpang penerbangan yang terdampak penundaan penerbangan, maupun kemungkinan pemanfaatan pengalihan penerbangan yang menuju RRT ke negara lain," kata Menhub Budi lagi.
Kebijakan penundaan penerbangan dari dan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, menurut Menhub Budi, dilakukan untuk melindungi Warga Negara Indonesia dari penyebaran virus Corona.
"Selanjutnya, Kemenhub akan menginventarisir semua dampak yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut dan akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mencari solusinya," kata Menhub Budi dalam keterangan pers terkait Isu Pencegahan Virus Korona di sektor transportasi di Kemenhub itu.
Dia juga mengatakan, “Sore ini akan dilakukan pembahasan antara Dirjen Perhubungan Udara dengan maskapai untuk menginventarisir dampak-dampak yang ditimbulkan dari penerapan kebijakan penundaan penerbangan dari dan ke RRT,” jelas Menhub Budi.
Koordinasi dan Solusi
Menhub Budi memerintahkan Dirjen Perhubungan Udara untuk berkoordinasi dan memberi solusi bagi maskapai maupun penumpang yang telah memiliki tiket dari dan ke RRT. “Nanti akan dibahas detailnya, refund tiket bisa ditukar dalam bentuk pengalihan tujuan penerbangan lain yang tidak dilarang pemerintah maupun untuk tujuan yang sama (RRT) jika nanti penundaan sudah dicabut,” papar Menhub Budi.
Senada dengan Menhub, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan pihaknya dan operator akan membahas dan mendata detail jumlah penumpang terdampak akibat penundaan penerbangan ke China tersebut.
“Sore ini akan dibahas dengan operator dan airlines nantinya dapat mengembalikan atau re-route untuk destinasi lain yang tidak dilarang. Besok diharapkan sudah ada data yang pasti,” tandas Novie.(helmi)