Pemerintah Akan Membangun 100 Unit Kapal Tradisional
Selasa, 17 April 2018, 17:21 WIBBisnisnews.id - Pemerintah alokasikan anggaran pembanngunan 100 unit kapal khusus pelayaran rakyat dengan bobot sekitar 35 GT senilai Rp 250 miliar. Selain itu juga akan dihibahkan 24 unit kapal kepada sejumlah pemerintah daerah yang sebelumnya telah dibangun oleh Kementerian Perhubungan.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Dwi Budi Sutrisno mengatakan, pembangunan kapal Pelra merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam meningkatkan usaha ekonomi pelayaran rakyat. Baik untuk galangan tradisional maupun masyarakat lokal, yang sekaligus juga memberikan lapangan pekerjaan kepada pekerja lokal di sekitar galangan.
Melalui rencana pembangunan 1000 unit kapal Pelra ini, Kemenhub akan mensandingkannya dengan program padat karya untuk membuka kalangan kerja bagi masyarakat yang berada di seputar likungan galangan kapal.
Terkait pembangunan kapal untuk kepentngan rakyat, Ditjen Perhubungan Laut juga telah menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. HK.103/2/8/DJPL-17 tanggal 18 April 2017 tentang Petunjuk Kapal Tradisional Pengangkut Penumpang untuk Seluruh Wilayah Perairan di Indonesia.
"Peraturan ini juga mengatur tentang keselamatan kapal tradisional pengangkut penumpang yang meliputi pengesahan gambar rancang bangun, konstruksi kapal, permesinan dan pelistrikan serta pencegahan pencemaran, status hukum kapal dan pengawakan kapal tradisional pengangkut penumpang," kata Dwi dalam pernyataan tertullisnya Selasa (17/4/2018) di Jakarta.
Dengan terbitnya Peraturan ini, diharapkan keselamatan pelayaran di Indonesia dapat meningkat seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan pelayaran.?
HIBAH
Kemenhub dalam waktu dekat iniakan menghibahkan 24 unit kapal pelra berukuran 35 GT kepada Pemerintah Daerah yang dibangun sejak Agustus 2017.
Melalui armada itu, Pemda dapat lebih meningkatkan pelayanan transportasi angkutan laut bagi masyarakat lokal di wilayahnya. Baik untuk penumpang, barang maupun wisata. Terutama pelayanan transportasi laut ke daerah-daerah yang lebih dalam dan belum terlayani angkutan kapal perintis.
"Kapal pelra yang dibangun oleh Kemenhub telah dilengkapi dengan fasilitas peralatan keselamatan yang cukup modern dan lengkap, seperti perlengkapan keselamatan jiwa, perlengkapan pencegahan kebakaran, perlengkapan navigasi, radio komunikasi dan pencegahan pencemaran, serta tetap memperhatikan aspek kenyamanan penumpang," jelas Dwi Budi Sutrisno di Jakarta, Senin (16/4).
Selain memberikan bantuan kapal kepada pemerintah daerah, Kemenhub juga memberikan program vokasi bagi para pelaut pelayaran rakyat. Pemberian pelatihan gratis ini dilakukan agar para pelaut pelayaran rakyat tersebut memiliki kompetensi yang lebih baik serta lebih mengerti tentang aspek keselamatan pelayaran, selain itu kemenhub juga memberikan bantuan berupa lifejacket kepada pelra. (Syam S)
Berikut Enam Galangan Kapal Pelra:
1) Lima unit kapal dibangun PT. Barokah Marine Pekalongan yang diberi nama KM. Banawa Nusantara 1 sampai lima (Pemda penerima hibah yaitu Kabupaten Belitung, Pemprov Bangka Belitung, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Natuna).
2) Lima unit kapal dibangun PT Empat Sekawan Marine Pasuruan yang diberi nama KM. Banawa Nusantara enam sampai 10 (Pemda penerima hibah yaitu Kabupaten Pangkajene dan kepulauan, Kabupaten Mesuji Lampung, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Selayar dan Kabupaten Bulukumba);
3) Empat unit kapal dibangun PT Trisetia Cipta Persada Pasuruan yang diberi nama KM. Banawa Nusantara 11 sampai 14 (Pemda penerima hibah yaitu Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumba Timur , Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Rote Ndao)
4) Lima unit kapal dibangun CV. Sumber Pratama Makassar yang diberi nama KM. Banawa Nusantara 15 sampai 19 (Pemda penerima hibah yaitu Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Morowali, Kabupaten Maluku tenggara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Pemkot Tual).
5) Empat unit kapal dibangun PT. Swarna Centra Buana Indonesia Bulukumba yang diberi nama KM. Banawa Nusantara 20 sampai 23 (Pemda penerima hibah yaitu Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Banggai Kepulauan, dan Kabupaten Seram Bagian Timur)
6) Satu unit kapal dibangun PT. Putra Arung Samudra Bulukumba yang diberi nama KM. Banawa Nusantara 24 (Pemda penerima hibah yaitu Pemprov DKI Jakarta).