Pemerintah Genjot Pembangunan Cargo Vilage Bandara Soetta
Minggu, 04 Februari 2018, 18:40 WIBBisnisnews.id - Pemerintah genjot pembangunan cargo village, di Bandara Soekarno-Hatta dengan kapasitas hingga 1,5 juta ton per tahun, atau naik dua kali lipat dari terminal kargo yang ada saat ini hanya menampung 700 ribu ton.
Kawasan pergudangan atau Cargo vilage itu sendiri akan dibangun dalam dua tahap. Yakni, tahun 2018 dan tahun 2019 dengan luas area 90 hektar.
Proyek tersebut kini tengah digarap PT Angkasa Pura II, berupa pembangunan appron seluas 18.000 meter persegi yang terhubung langsung ke lini satu warehouse atau gidang cargo village.
Targetnya, akhir April ini akan selesai dan sisanya 35 hektar sudah clear untuk pembangunan warehouse dan bangunan penunjang lainnya.
Rencana pembangunan cargo vilage, menurut Menteri Perhubungam Budi Karya Sumadi telah dibahas dalam rapat kerja antara Menhub Budi dengan Perum AirNav dan PT Angkasa Pura II, Sabtu (3/2/2018) di Bandara Internasional Soekarno - Hatta Banten.
Dalam rapat itu dijelaskan, cargo vilage nantinya akan dijelola langsung oleh sejumlah anak usaha milik PT Angkasa Pura II dan mitranya sebagai strategic partner.
"Kita akan mencari strategic partner. Tentunya kita ingin sekali pergerakan kargo kita ke destinasi akhir itu memang terjadi. Jangan kita hanya ke negara-negara yang dekat sehingga kita tidak dapat memaksimalkan export kita,” ujar Menhub.
Dalam rapat juga dibahas people mover (skytrain). Menurutnya saat ini depo untuk people mover akan selesai sehingga dapat difungsikan untuk repair dan lain sebagainya. Menhub juga meminta AP II untuk membuat headway people mover lebih pendek.
Sedangkan untuk kereta bandara, Menhub meminta waktu tempuh dipangkas dari 55 menit menjadi 38 menit.
Kaitannya dengan kereta bandara sekarang ini memang 55 menit, dalam waktu dekat akan menjadi 38 menit. Yang jelas ada teknis teknis operasi yang mempercepatnya.
"Dan kita juga akan mengintensifkan yang dari Batu Ceper ke bandara. Karena banyak sekali pekerja. Kalau pekerja itu dapat menggunakan kereta bandara, tentu akan mengurangi kepadatan lalu lintas dari dan ke bandara. Ini berjalan dengan baik dan animonya sangat baik," jelasnya.(Syam S)