Pemerintah Memberi Ruang Kaum Perempuan Berkiprah di Sektor Maritim
Jumat, 20 September 2019, 16:54 WIB
Bisnisnews.id - Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R.Agus H.Purnomo mendorong kaum perempuan berkiprah di sektor maritim dan berperan aktif mendukung perwujudan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Pemerintah Indonesia sudah lama mendukung dan melaksanakan kesetaraan gender ini. Buktinya, sudah banyak perempuan yang berprofesi sebagai pelaut di kapal-kapal swasta maupun kapal negara," kata Dirjen Agus pada Kampanye Keselamatan Pelayaran dan Peringatan Hari Maritim Sedunia (World Maritime Day) tahun 2019 di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (20/9/2019).
Kampanye Keselamatan Pelayaran Ditjen Perhubungan Laut tahun 2019 dilaksanakan di Pelabuhan Labuan Bajo NTT 18 - 20 September 2019 untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan pelayaran sekaligus mendukung sektor pariwisata di Nusa Tenggara Timur khususnya di Labuan Bajo.
Hari Maritim Dunia tahun 2019 dengan tema "Empowering Women in Maritime Community" yang jatuh pada 26 September.
Sebagai anggota Dewan International Maritime Organization (IMO), kata Dirjen Agus, Indonesia turut memperingati Hari Maritim Sedunia dengan melakukan sejumlah kegiatan yang dipelopori Women in Maritime Indonesia atau WIMA Indonesia.
Oleh sebab itu, rangkaian kegiatan kampanye di Labuan Bajo ini diawali dengan penyelenggaraan Simposium WIMA Indonesia yang diikuti oleh 40 media dari Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) serta penyelenggaraan Gerakan Anak Indonesia yang digagas WIMA Indonesia untuk mengedukasi 50 orang anak TK mengenai pentingnya keselamatan pelayaran yang dilanjutkan dengan mengikuti kegiatan mendongeng bertemakan “Nenek Moyangku Orang Pelaut” dan para anak TK diajak untuk Sea Safari menaiki KLM Tanaka, Seasafari 7 dan Kireina.
Menurut Dirjen Agus, dengan mengangkat tema tersebut, diharapkan dapat mengurangi kesan bahwa dunia maritim itu identik dengan lapangan kerja bagi laki-laki. Karena laut sejatinya bukan hanya milik kaum lelaki, perempuan juga bisa berperan penting di industri kemaritiman sehingga perlu ditingkatkan guna mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Pimpinan-pimpinan organisasi dan perusahaan yang bergerak di sektor maritim juga sudah lama tidak lagi membedakan gender. Misalnya, Ketua INSA, beberapa Kepala UPT Ditjen Perhubungan Laut dan jabatan strategis lainnya telah dijabat oleh kaum perempuan.
Saat ini Pemerintah terus melakukan berbagai upaya peningkatan peran perempuan di dunia maritim, antara lain dengan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada para perempuan yang bekerja di sektor maritim untuk berpartisipasi di berbagai kegiatan kemaritiman baik secara nasional maupun internasional, mempromosikan para SDM perempuan untuk menduduki jabatan yang strategis sesuai dengan kompetensianya serta meningkatkan kompetensi SDM perempuan di sektor maritim melalui program capacity-building baik secara nasional maupun partnership dengan negara-negara lain.
Dengan penguatan peran perempuan di komunitas maritim diharapkan di masa yang akan datang tidak ada lagi dominasi gender dalam bidang kerja di semua lini dalam sektor maritim.
Selanjutnya, Kampanye Keselamatan Pelayaran diselenggarakan dengan berbagai kegiatan antara lain melakukan Uji Petik Kelaiklautan kapal bagi Kapal Wisata, Bimtek Keselamatan Pelayaran di beberapa lokasi seperti Aceh, Ternate, Lombok, Sorong, Ambon, Kupang, Makassar dan Banjarmasin, Penyerahan Sertifikat Pengukuran dan Pendaftaran Kapal para Pemilik kapal Nelayan/Tradisional.
Acara Kampanye Keselamatan Pelayaran juga dilakukan penyerahan Bantuan Life Jacket sebanyak 200 (dua ratus) buah kepada Operator Kapal Tradisional dan serta pemberian Penghargaan Kepada anggota WIMA Indonesia yang dianggap paling berjasa di Dunia Maritim Indonesia (Syam S)