Pemerintah Siapkan Rp 14,8 Triliun Untuk Beli Gabah Petani
Rabu, 08 Maret 2017, 02:10 WIBBisnismews.id-Pemerintah siapkan dana Rp. 14,8 triliun untuk membeli gabah para petani minimal 4 juta ton dalam masa panen periode Maret - Agustus 2017 dengan harga gabah kering senilai Rp 3.700 per kg.
Dengan demikian, kata Menteri Pertanian Amran Sulaeman, seluruh hasil panen petani dapat terserap dan tidak perlu lagi bergantung pada tengkulak
" Program Percepatan Serap Gabah Petani (Sergab) itu sebagai tindaklanjut perintah Presiden Jokowi untuk menjaga kedaulatan pangan dengan secepatnya membeli produksi gabah petani di seluruh Indonesia," kata Mentan Amran saat melakukan panen raya
di Jawa Timur, Selasa (7/3/2017).
Amran mengatakan, percepatan sergap merupakan perintah Presiden RI Joko Widodo melalui Perpres 20/2017). Intinya agar apapun kondisi gabah yang ada di lapangan dibeli dengan harga Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
" Kami sudah keluarkan Permentan (Permentan 03/2017). Kadar air 25 hingga 30 persen Gabah Kering Panen (GKP) tetap dibeli dengan harga Rp 3.700/kg dan fleksibilitas pembelian gabah hingga 30 persen kadar air diserap pemerintah dengan harga pembelian Pemerintah (HPP) GKP, yaitu Rp 3.700/kg," kata Amran.
Percepatan sergap, bukan hanya meminta Bulog menerima gabah milik petani dengan HPP, Mentan Amran juga meminta Kepala-kepala Desa dan Babinsa untuk mengawal pengiriman gabah ke Bulog.
Menurutnya, gudang Bulog tidak boleh kosong dan apabila penuh, Bulog harus mencarikan gudang milik pihak manapun agar semua gabah petani terserap. Sebab, petani tidak boleh rugi karena gabahnya terjual murah atau di bawah HPP.
" Tidak ada alasan Bulog tidak menerima. Jangan biarkan rakyat berteriak. Tidak ada alasan beras tidak diterima, dan tidak ada lagi alasan petani dirugikan, tolong kita bahu membahu," ujarnya.
Terkait hal ini, Direktur Perum Bulog Sumberdaya Manusia dan Urusan Umum, Wahyu Suparyono mengatakan, pihaknya akan menyerap berapapun gabah petani. " Kami siap membeli berapapun gabah yang dihasilkan petani sesuai HPP. Kadivre dan Kasubdivre di daerah yang tidak sanggup, kami tidak main-main akan segera copot. Ini komitmen kami," kata Wahyu.
Sementara itu, Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat, Mayjend TNI. Komaruddin Simanjuntak menegaskan pihak TNI akan membentuk Satgas Sergab guna mempercepat penyerapan gabah petani. Satgas siap menindak tegas pihak-pihak yang membeli gabah petani dibawah harga pemerintah.
" Ini perintah Panglima tertinggi melalui Menteri Pertanian. Kita akan kawal petani kita dengan cara membentuk Satgas Sergap. Kita akan dirikan posko di semua lokasi panen petani. Jika ditemukan ketidaksesuaian harga, maka Babinsa siap menangkap," tegas Komaruddin.(Gunawan/Syam S)