Pemilu Serentak 2019 Hasil Sementara Data KPU Prabowo Sandi Unggul
Kamis, 18 April 2019, 11:32 WIBBisnisnews.id - Pemilihan Umum (Pemilu) serentak terbesar dan pertama telah berlangsung Rabu 17 April 2019, kini tinggal menuggu hasil resminya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), siapa yang mendapatkan mandat dari rakyat.
Data yang tersebar di media sosial, seperti tweeter dan facebook, maupun yang dilaporkan situs "ayojagaTPS" pasangan Prabowo-Sandi unggul pada hampir seluruh daerah.
Namun dalam hitung cepat (Quick Count) lembaga survey seperti PT LSI & SMRC, Indobarometer terjadi sebaliknya, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul 54,51 pesen.
Calon Presiden Prabowo Subiyanto dalam pidato politiknya dihadapan para pendukungnya mengatakan, hasil quick count yang dilakukan lembaga survey hanyalah upaya menggiring opini bahwa publik Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang.
Padahal kenyataannya, hampir seluruh daerah pemilihan dimenangkan pasangan Prabowo-Sandi. "Sekali lagi saya ingatkan, jangan terpancing dengan quick count yang dilakukan lembaga survey tertentu, yang pasti hasil real count pasangan Prabowo-Sandi unggul di atas 60 persen," kata Prabowo.
Keunggulan pasangan Pabowo - Sandi juga terlihat pada data KPU yang diunggah pada laman atau web Pemilu2019.kpu.go.id. Kendati belum final, namun faktanya bertolak belakangan dengan data yang disuguhkan lembaga survey quick count yang ditayangkan di layar kaca.
Komisioner KPU Viryan Azis mengatakan, pada Rabu Malam 17 April 2019 rekapitulasi formulir C-1 yang sudh masuk ke KPU masih sangat kecil atau berada pada kisaran 0,5 persen. Trlalu dini untuk menyampaikan pemenang.
KPU masih terus menghitung berdasarkan data-data yang mmasuk dan seluruh hasil suara itu akan diumumkan secara resmi. Data yang masuk dan diunggah pada laman web Pemilu2019.kpu.go.id bersifat sementara.
Mengacu data-data yang ada di KPU, postingan di media sosial, dimana pasangan Prabowo-Sandi berada di posisi teratas dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Prabowo menghimbau seluruh pendukungnya untuk tidak terpancing hasil quick count yang tidak bisa dipercaya dan meminta seluruh relawan mengawal kotak suara agar tidak ada kecurangan lagi.
"Belum final, masih dihitung ya," kata Viryan di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis, 18 April 2019.
Sementara itu data pada laman ayojagatps.com, berdasarkan suara yang masuk sebayak 4.327.522 suara (form C1 plano) dari 21.081 TPS seluruh Indonesia pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 37,38 persen (1.617.421) dan Prabowo - Sandi 62,62 persen (2.710.101).
Prabowo dihadapan pendukungnya menyatakan keprihatinannya, karena banyaknya kejanggalan-kejanggalan yang ditemui di lapangan. Dia menyebutkan seperti adanya surat suara yang tidak sampai, TPS buka terlambat dan pendukung yang tidak dapat undangan.
"Hasil exit pol dan quick count di 5000 TPS kita menang 52,2 persen. Ada upaya lembaga-lebaga survey tertentu yang bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini seolah-olah kkita kalah. Jangan terpancing, amankan C1 dan jangan lengah,"tegas Prabowo.
Prabowo juga meminta para pendukungnya untuk tidak terpropokasi dan menghidari tindakan berlebihan dan anarkis yang perlu dilakukan adalah mengawasi.(Jam/Syam S)