Pemogokan Serang Layanan Publik
Rabu, 04 Oktober 2017, 02:02 WIBBisnisnews.id - Macet dan lumpuh. Ribuan orang di Catalonia berkumpul dan menghalangi jalan untuk memprotes kekerasan polisi Spanyol dalam referendum kemerdekaan hari Minggu.Raja Spanyol Felipe VI akan berbicara kepada negara tersebut pada pukul 19:00 GMT
Ada sedikit angkutan umum di seluruh wilayah, setelah serikat pekerja lokal melakukan pemogokan.
Hampir 900 orang terluka saat polisi berusaha mencegah pemungutan suara. Tiga puluh tiga petugas polisi juga terluka.
Pada hari Selasa, sekitar 300.000 orang turun ke jalan-jalan di Barcelona, kata polisi kota seperti dikutip oleh kantor berita AFP. Beberapa demonstran berbaris menuju parlemen Catalan.
Lebih dari 50 penghalang jalan di kota menyebabkan kemacetan yang besar. Lalu lintas metro Barcelona menurun menjadi 25% pada jam sibuk dan tidak ada kereta api di waktu lain.
Pelabuhan Barcelona macet, kata sumber-sumber serikat buruh. Tempat wisata teratas juga ditutup, termasuk gereja Sagrada Familia yang terkenal di kota ini.
Mercabarna - pasar grosir besar Barcelona - ditinggalkan sepi karena beberapa 770 bisnis makanan tutup untuk hari ini.
Namun, bandara kota El Prat dan taksinya beroperasi normal.
Demonstrasi demonstrasi juga berlangsung di kota-kota besar dan kota-kota lain di wilayah otonomi timur laut.
Banyak usaha kecil sudah tutup untuk hari ini. Sekolah, universitas dan layanan medis juga ditutup atau beroperasi pada tingkat minimum.
Pemogokan tersebut disebut sebagai protes atas "pelanggaran berat hak dan kebebasan" yang terlihat pada saat pemungutan suara hari Minggu. Beberapa petugas polisi terlihat menembaki peluru karet, menyerang ke tempat pemungutan suara dan menarik wanita dengan rambut mereka. (Gungde Ariwangsa)