Pemprov Aceh Gratiskan Angkutan Umum Bus Trans Koetaradja, Seluruh Biaya Ditanggung APBD
Selasa, 18 Juli 2023, 15:16 WIBPELAYANAN PUBLIK
Pemprov Aceh Gratiskan Tarif Bus Trans Koetaradja, Seluruh Biaya Ditanggung APBD
BISNISNEWS.id - Mau naik angkutan umum bus gratis ... ? Pergilah ke Banda Aceh, Bus Trans Koetaradja memberikan pelayanan transportasi secara gratis yang pembiayaannya bersumber dari APBD .
Pengoperasian Bus Trans Koetaradja dilakukan oleh dua operator, yakni Perum Damri (3 koridor) dan PO Harapan Indah (3 koridor dan 5 feeder). Dikendalikan oleh 47 pengemudi dan 31 pramudi dengan 25 bus besar dan 34 bus medium.
Untuk naik turun penumpang, saat ini sudah tersedia 94 halte permanen, 83 halte portable dan 8 halte shelter. Sejak 2016 hingga saat ini, penumpang tidak dikenakan tarif alias masih digratiskan.
Ada rencana berbayar berdasarkan Qanun/Perda Aceh Nomor 2 Tahun 2019 tentang Retribusi Aceh dengan tarif untuk pelajar/mahasiswa Rp 2 ribu dan masyarakat umum Rp 5 ribu, tapubsamoaibsaat ini belum diterapkan alias masih gratis.
Bus Trans Koetaradja melayani dua wilayah adminsitrasi, yakni Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
Menurut Badan Pusat Statisik (2022), luas wilayah Kota Banda Aceh 61,36 km2 dengan penduduk 257.637 jiwa. Sedangkan Kab. Aceh Besar memiliki luas wilayah 2.903,5 km2 dengan jumlah penduduk 414.490 jiwa.
Pemprov. Aceh merupakan salah satu Pemda yang mendapatkan bantuan armada bus tahun 2016 oleh Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.
Pemprov Aceh menjadi salah satu contoh, pemerintah daerah yang menjalankan amanah, mengoperasikan bus bantuan pemerintah pusat itu untuk kepentingan masyarakatnya, yang membutuhkan angkutan umum.
Berdasarkan data, subsidi operasional sejak tahun 2016 sebesar Rp 1,7 miliar. Berturut-turut kemudian di tahun 2017 (Rp 5,4 miliar), tahun 2018 (Rp 7,6 miliar), tahun 2019 (Rp 11,4 miliar), tahun 2020 (Rp 13,2 miliar), tahun 2021 (Rp 12,9 miliar), tahun 2022 (Rp 15,1 miliar), dan tahun 2023 (Rp 9,5 miliar).
Produktivitas penumpang tertinggi tahun 2019 mencapai 5.695.526 penumpang. Selanjutnya mulai tahun 2016 (165.829 penumpang), tahun 2017 (1.021.867 penumpang), tahun 2018 (4.020.913 penumpang), tahun 2020 (1.728.782 penumpang), tahun 2021 (1.361.018 penumpang), tahun 2022 (2.130.951 penumpang) dan tahun 2023 sampai April (367.503 penumpang).
Pasca Tsunami 26 Desember 2004, Kota Banda Aceh tidak memiliki moda transportasi bus sebagai angkutan massal pekotaan untuk melayani penumpang. Sementara penyelenggaraan angkutan massal haruslah terhubung dengan pusat aktiivtas masyarakat, sehingga dapat memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Berdasarkan informasi Dinas Perhubungan Provinsi Aceh (Mei 2023), pada tahun 2016 Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memberikan dukungan berupa penyediaan bus kepada Pemerintah Provinsi Aceh sebanyak 25 bus besar. Pada 2 Mei 2016 dilakukan peluncuran operasional perdana Bus Trans Koetaradja.
Tahun 2017, mendapat tambahan lima bus medium. Tahun 2018 ditambah lagi 10 bus medium, sehingga total 40 armada bus bantuan dari Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.
Tahun 2018 pembentukan UPTD Angkutan Massal Trans Koetaradja sesuai Peraturan Gubernur Aceh Nomor 49 Tahun 2018. Tahun 2019. Tahun 2019, Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Perhubungan Provinsi Aceh menyediakan 12 unit bus medium dari APBD. Kemudian di tahun 2022 ditambah lagi tujuh armada bus medium dengan APBD Aceh.
Pelayanan
Bus Trans Koetaradja melayani enam kordor utama dan lima koridor pengumpan ( feeder ) sejauh 159,87 km. Adapun enam koridor utama itu adalah (1) Koridor satu sepanjang 12,10 km menghubungkan Pusat Kota - Darussalam mulai 06.30 hingga 20.08 WIB dilayani 10 unit bus, berikutnya (2) Koridor 2A sepanjang 18,98 km menghubungkan pusat kota dengan Blang Bintang (via Lambaro) mulai beroperasi 06.45 hingga 18.28 WIB dilayani enam unit bus, (3) Koridor 2B (6,35 km) menghubungkan Pusat Kota – Ulee Lheue mulai jam 06.45 hingga 19.02 WIB dengan tiga unit bus, (4) Koridor 3A (9,17 km) menghubungkan Pusat Kota – Mata le (via Seutui) mulai jam 06.45 hingga 19.02 WIB dengan tiga unit bus, (5) Koridor 3B (13,98 km) menghubungkan Pusat Kota – Mata le (via Lampeuineurut) mulai jam 06.45 hingga 18.47 WIB dengan 3ltiga unit bus, dan (6) Koridor lima (19,59 km) menghubungkan Pusat Kota – Blang Bintang (via Ulee Kareng) mulai jam 06.45 hingga 18.42 WIB dengan enam unit bus.
Sedangkan angkutan pengumpang ( feeder), yaitu (1) Koridor satu. sepanjang 5,5 km menghubungkan Seputran Kopelma mulai jam 06.30 hingga 17.05 WIB dilayani dua unit bus; (2) Koridor 2 (11,7 km) menghubungkan Lampineung - Pango mulai jam 07.30 hingga 17.05 WIB dilayani satu unit bus; (3) Koridor lima (13,6 km) menghubungkan Sp. Rima – Ulee Lheue mulai jam 06.40 hingga 18.31 WIB dilayani 1 unit bus; (4) Koridor enam (27,50 km) menghubungkan Simpang 3 PU – Lampu mulai jam 06.45 hingga 18.32 WIB dilayani tiga unit bus; dan (5) Koridor 7 (21,4 km) menghubungkan Pusat Kota – Lambaro (via Lhung Bata) mulai jam 06.30 hingga 17.40 WIB dilayani dua unit bus.
Layanan khusus
Selain layanan rutin dan terjadwal, juga tersedia layanan khusus Bus Trans Meudiwana. Kehadiran Bus Trans Meudiwana untuk mendukung pengembangan wisata di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, baik untuk wisata pantai, religi dan budaya. Pelucuran dilakukan pada Minggu (11 September 2022) di Gedung Museum Aceh. Layanan Bus Trans Koetaradja merupakan hasil kolaborasi Dinas Perhubungan Prov. Aceh dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Aceh. Beroperasi setiap hari Minggu dari pagi hingga sore. Tersedia dua rute, yakni Rute 1 (Masjid Raya Baiturrahman – Ulee Lheue) beroperasi jam 08.00 – 18.22 WIB, melintas Museum Aceh – Makam Sultan Iskandar Muda – Taman Putroe Phang – Museum Tsunami – Kerkhof – PLTD Kapal Apung – Masjid Raya Baiturrahman – Wisata Air Ulee Lheue – Blang Padang – Taman Bustanus Salatin – Rex Peunayong dilayani 2 unit bus.
Rute 2 (Masjid Raya Baiturrahman – Lampuuk) beropetasi jam 09.00 – 18.57 WIB, melintas Museum Aceh – Gunongan – Masjid Kupiah – Rumah Cut Nyak Dhien – Pasar Jajanan Lampisang – Gampong Nusa – Kerajinan Keudei Bieng – Pantai Lampuuk, dilayani 2 unit bus.
Adapula layanan khusus Bus Trans Campus Peluncuran perdana dilakukan Minggu (18 Januari 2023) di Kopelma Darussalam melayani Kampus Universitas Syah Kuala dan Universitas Negeri Islam Ar Raniry. Panjang rute 5,5 km dengan waktu tempuh 35 menit dilayani 2 unit bus dengan waktu tunggu 20 menit ( on peak ) dan 35 menit ( off peak). Waktu pelayanan jam 07.30 – 17.05 WIB. (Djoko Setijowarno)
*): Penulis adalah Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat.