Pengaruh AS, Harga Minyak Dunia Cenderung Naik Dalam Pekan Ini
Kamis, 10 Agustus 2017, 09:44 WIBBisisnews.id-Persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) menurun 6,5 juta barel hingga 4 Agustus 2017 menjadi 475,4 juta barel atau 3,6 persen di bawah tingkat tahun lalu. Laporan Badan Informasi Energi AS menyebutkan, penurunan itu lebih curam dari perkiraan penurunan 2,7 juta barel.
Penurunan minyak mentah AS itu juga yang mempengaruhi kenaikan harga minyak dunia. HinggaRabu (9/8/2017) tercatat lebih tinggi.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September bertambah 0,39 dolar AS menjadi menetap di 49,56 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea, untuk pengiriman Oktober naik 0,56 dolar AS menjadi ditutup pada 52,70 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Para analis mengatakan data persediaan terbaru membantu meredakan kekhawatiran pasar tentang kelebihan pasokan global dan mendukung harga minyak pada Rabu (9/8/2017).
Pengeboran yang dilakukan AS sendiri menurun. Di Texas hanya mengeluarkan 846 izin pengeboran minyak pada Juli, turun 27 persen dibandingkan Juni dan merupakan angka bulanan terendah sejak Januari karena harga minyak yang merosot.
Houston Chronical pada Selasa (8/8/2017) mengutip bank investasi Evercore ISI, seperti dilansir Antaranews menyebutkan bahwa itu merupakan penurunan bulanan kedua berturut-turut di negara bagian itu.
Pemerintah negara bagian di seluruh Amerika Serikat mengeluarkan lebih sedikit izin pengeboran pada Juli, tanda terbaru bahwa perusahaan-perusahaan minyak membatasi aktivitas mereka karena harga minyak mentah merosot di bawah 50 dolar AS per barel.
Perusahaan minyak di seluruh negeri itu mengeluarkan 3.338 izin pengeboran pada bulan lalu, turun 23 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Linhua Guan, ketua Star Energy yang berbasis di Houston, mengatakan kepada Xinhua bahwa perusahaan-perusahaan di sektor minyak dan gas saat ini bermaksud mengurangi atau menghentikan aktivitas investasi karena permintaan minyak saat ini lemah (Syam S)