Penukaran Uang Untuk Puasa dan Lebaran Naik Menjadi Rp 5,4 Triliun
Senin, 29 April 2019, 12:42 WIBBisnisnews.id - Estimasi Kebutuhan Uang (EKU) pecahan untuk ditukarkan menjelang Lebaran tahun ini naik 3,35 persen atau menjadi Rp 5,4 triliun dari tahun 2018 sebesar Rp5,233 triliun. Bank Indonesia menetapkan, jadwal penukaran uang dibuka mulai 13 Mei sampai 29 Mei 2019.
Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) BI Kantor Perwakilan Surakarta Bakti Artanta, Senin (29/4/2019) mengatakan, kebutuhan uang ini untuk pelayanan penukaran uang selama Ramadhan dan Lebaran 2019.
Artanta menjelaskan, dari target Rp5 triliun, realisasi penukaran mencapai Rp5,233 triliun di tahun 2018. Artinya besaran EKU pada tahun ini naik 3,35 persen jika dibandingkan tahun lalu.
Realisasi kebutuhan uang pada momentum Lebaran setiap tahunnya terus mmeningkat seiring dengan kenaikan kebutuhan masyarakat. Tahun 2013 dari estimasi kebutuhan uang (EKU) Rp2,20 triliun realisasinya Rp2,193 triliun, 2014 EKU naik menjadi Rp2,90 triliun dan realisasinya Rp2,925 triliun.
Selanjutnya, pada tahun 2015 dari EKU Rp3,80 triliun realisasinya sebesar Rp3,805 triliun, 2016 EKU Rp3,80 triliun realisasinya Rp3,805 triliun, dan tahun 2017 dari EKU Rp4,60 triliun realisasinya sebesar Rp4,614 triliun.
Selain menaikkan EKU pada momentum Ramadhan dan Lebaran, pihaknya juga menambah lokasi penukaran uang, yaitu dari 111 titik di tahun lalu menjadi Rp150 titik di tahun ini.
"Sebagai rinciannya, untuk wilayah Soloraya sendiri terbagi di wilayah Solo 74 titik, Boyolali 14 titik, Klaten 16 titik, Sukoharjo 15 titik, Karanganyar 11 titik, Sragen 10 titik, dan Wonogiri sebanyak 10 titik," katanya. (Antara/Jam)