Penumpang Bus AKAP di Jabodetabek Turun, Ini Datanya
Senin, 20 April 2020, 06:13 WIBBisnisNews.id -- Penurunan jumlah penumpang dari wilayaj Jabidetabek juga terjadi pada pelayanan moda Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP). Hampir semua bus AKAP ke berbagai tujuan mengalami penurunan. Apalagi, kini bus AKAP hanya diizin mengangkut penumpang maksimal 50%.
"Kondisi tersebut terpantau dari evaluasi data pelayanan Terminal Bus dibawah kewenangan BPTJ yaitu Terminal Baranangsiang (Bogor) Terminal Jatijajar (Depok) Terminal Poris Plawad (Kota Tangerang) dan Terminal Pondok Cabe (Kota Tangerang Selatan)," kata Kepala BPTJ Polana B. Pramesti di Jakarta, Minggu (19/4/2020) malam.
Dikatakan, untuk Terminal Baranangsiang, Bogor, bulan Januari 2020 tercatat penumpang AKAP yang datang melalui terminal ini masih sejumlah 20.164 orang. Namun pada pada bulan Februari, mulai menurun menjadi 19.448 penumpang/ hari (-3,55%), bulan Maret hanya 3.356 orang. (-83,35%). Demikian pula untuk keberangkatan di Terminal Baranagsiang penumpang pada bulan Januari 2020 masih tercatat 50.718 penumpang.
"Namun selanjutnya cenderung menurun yaitu bulan Februari 43.832 orang (-13,57%) dan Maret hanya sejumlah 8.467 penumpang (-83,30%)," jelas Polana.
Di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada bulan Januari kedatangan penumpang tercatat masih sebanyak 1.401 orang. Namun kemudian cenderung menurun menjadi 998 orang (-28,76 %) pada bulan Februari 2020 dan 882 orang (-37,04 %) pada bulan Maret 2020.
"Penumpang untuk keberangkatan di Terminal Pondok Cabd juga menurun. Pada bulan Januari terdapat sebanyak 2.289 orang yang berangkat, turun menjadi 2003 orang (-12,49 %) pada bulan Februari dan 2102 orang (-8,16 %) pada bulan Maret 2020," tukas Polana.
Penurunan juga terjadi di Terminal Jatijajar Depok, dimana jumlah penumpang kedatangan pada Januari sebesar 3.297 orang menurun menjadi 1734 orang (-47,40 %) pada bulan Februari dan 1187 orang (-63,99 %) pada bulan Maret.
"Demikian pula untuk keberangkatan dimana pada bulan Januari 2020 masih tercatat 17.104 orang, menurun menjadi 14.225 orang (16,83 %) pada Februari dan 12.437 orang (-27,28 %) pada bulan Maret 2020," sebut Polana.
Terminal Poris Plawad, Tangerang pada bulan Januari masih mencatat kedatangan jumlah penumpang sebanyak 4.777 orang. Pada bulan Februari menurun menjadi 2.718 orang (-43,10%) dan bulan Maret tercatat 2246 orang (-52, 98 %).
Sementara itu untuk keberangkatan pada bulan Januari 2020 pada terminal ini tercatat sebanyak 20.298 orang, menurun menjadi 18849 orang (-7,13) pada bulan Februari 2020. Namun khusus untuk bulan Maret angka keberangkatan kembali naik mendekat masa normal yaitu sebanyak 20292 orang.
Meskipun jumlah penumpang menurun siginifikan, Kepala BPTJ mengaku tetap konsisten memberlakukan protokol kesehatan di dalam pengelolaan terminal yang menjadi kewenangannya.
"Pemberlakuan protokol itu sendiri telah dilakukan sejak 4 Maret 2020 berdasarkan Surat Edaran Kepala BPTJ No 4 Tahun 2020 tentang tentang “Pencegahan Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)," tegas Polana.*hel/helmi