Penumpang KA Turun, Tapi Masih Favorit Masyarakat Untuk Mudik
Minggu, 22 Desember 2019, 07:24 WIBBisnisNews.id -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas keberangkatan KA. Jakatingkir jurusan Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwosari, Solo di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Sabtu (21/12/2019).
Dikatakan, memang terdapat jumlah penurunan jumlah penumpang KA sekitar 6-8 persen pada dua hari terakhir di tahun ini, dibandingkan hari yang sama pada tahun lalu.
Namun moda KA khususnya dari Jakarta masih menjadi pilihan favorit warga masyarakat yang hendak pulang mudik. "Tapi itu untuk penumpang kereta jarak pendek yaitu ke Cirebon, Pekalongan. Tetapi kalau kereta jarak jauh seperti Jakarta-Solo, Jakarta-Jogja tetap padat. kita masih lihat datanya sampai 1 minggu kedepan," jelas Menhub Budi.
Menhub Budi menyatakan penurunan penumpang kereta api diduga karena antusiasme masyarakat yang ingin mencoba perjalanan melalui tol Elevated Jakarta - Cikampek. Berdasarkan riset dari Badan Litbang Perhubungan, dari 2.500 responden, 48 persennya mengatakan akan melakukan perjalanan pada saat Libur Natal dan Tahun Baru menggunakan mobil.
"Masyarakat yang tadinya libur memakai kereta api sekarang mencoba lewat tol. Kalau lebaran kan yang paling penting sampai langsung di kampung halaman, tetapi kalau sekarang ini liburan. Misalnya tujuan ke Solo, ingin mampir-mampir dulu ke Cirebon, Semarang, dan sebagainya," jelasnya.
Pada pemberangkatan KA Jakatingkir, Menhub Budi sempat berbincang dengan para penumpang di dalam kereta. "Saya senang melihat saudara-saudara kita yang pulang secara berkelompok atau sekeluarga. Tadi penumpang yang saya tanya mereka (penumpang) memang senang karena harga tiket kereta api murah dan pembayaran mudah. Saya juga melihat sekarang kereta ekonomi tempat duduknya lebih lega yang tadinya 1 deret 5 orang sekarang 4 orang," jelas Menhub Budi.
Dirinya juga meminta agar PT. KAI memperhatikan hal - hal pelayanan yang lebih mendetail seperti bangku yagn lebih lebar, bersih, lebih mudah membeli tiket, dll. Menhub juga menilai ketepatan dan manajemen waktu telah menjadi bagian yang penting dilakukan oleh perjalanan kereta api.
"Saya apresiasi tadi tepat pukul 16.00 kereta api sudah berangkat. Selain pelayanan, kami juga concern terkait dengan safety seperti adanya perlintasan sebidang, rawan longsor, dan lain-lain," tandas Menhub Budi.(nda/helmi)